Perjalanan kereta api komuter line jurusan Serpong-Tanah Abang, Senin (27/10/2014), diwarnai insiden mencekam. Para penumpang kereta ini bahkan sempat berlompatan keluar gerbong, saat kerta masih berjalan. Gara-gara, ada bau kabel terbakar.
Kereta ini berangkat dari Stasiun Sudimara pada pukul 06.30 WIB. Kompas.com yang ada di dalam kereta merasakan sesaknya kereta. Penumpang masih terus bertambah dari Stasiun Pondok Randji.
Semua berjalan seperti hari-hari biasa, hingga tiba-tiba kepanikan terjadi di gerbong nomor 2 pada sekitar pukul 07.00 WIB. Tiba-tiba, ada bau serupa kabel AC terbakar. Sontak, penumpang pun panik. Di antara mereka ada yang berteriak, "Buka pintu... Pecahkan kaca, pecahkan kaca!"
Meloncat saat kereta masih melaju
Sesaat sebelum kepanikan ini terjadi, seorang perempuan berjilbab merah memaksa masuk ke dalam gerbong yang sudah sesak berjejalan. Dia pun berdiri tepat di depan pintu. Ketika kepanikan mulai menjalar di dalam gerbong tersebut, perempuan ini mengambil inisiatif.
Perempuan tersebut memukul kotak kaca di atas pintu berisi keran pembuka pintu. Setelah itu, keran pun ditarik dan pintu tentu saja terbuka. Sejumlah penumpang mencoba melompat padahal lajunya belum berhenti.
"Hati-hati, bu, jangan meloncat.. Tunggu kereta berhenti dulu.. " teriak seorang pria kepada para penumpang lain. Begitu kereta berhenti, ratusan penumpang berhamburan keluar. Teriakan minta tolong karena takut kereta terbakar pun terdengar dari antara mereka.
Suasana mencekam dari satu gerbong itu menular pula ke gerbong lain. Penumpang ikut juga berhamburan. Mereka lalu bergerombol di tepi pagar TPU Tanah Kusir, lokasi tempat kereta itu akhirnya berhenti di tengah kepanikan.
15 menit
Semua kepanikan ini berlangsung dalam hitungan menit. Petugas pun hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk menenangkan situasi. Mereka meminta penumpang naik kembali ke kereta setelah memastikan kereta aman dan tak ada kabel terbakar.
Kepada para penumpang, Masinis kereta itu berkata, "Para penumpang diminta naik kembali ke kereta. Kami akan melakukan uji coba pintu dan kereta. Mohon keran pintu otomatis segera ditutup," ujar dia.
Sesaat kemudian kereta berjalan dan berhenti di Stasiun Kereta Kebayoran Lama. Di sini pengecekan dilakukan lagi selama 15 menit. Setelah kembali dipastikan tak ada persoalan dengan kereta, perjalanan pun dilanjutkan sampai ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bukan kejadian pertama
Perempuan berjilbab merah itu ternyata mengalami lecet karena aksinya membuka pintu kereta. "Tangan saya terluka, agak lecet," ujar dia ketika suasana kereta sudah kembali tenang.
Perempuan tua yang ada di dekatnya, menyeletuk, "Kenapa kejadiannya selalu hari Senin dan terjadi di sekitar kuburan sini. Minggu lalu juga begitu. Keretanya mogok," tutur sang ibu itu.
Namun, masih ada selera humor sesudah kepanikan dan suasana mencekam itu. "Ini gara-gara Pak Dirut kereta apinya dijadikan menteri oleh Jokowi," ujar dia sedikit mengundang senyum simpul para penumpang.
Sumber: kompas.com