Miskin dan kekurangan uang merupakan salah satu bagian hidup yang setia dijalani mahasiswa asal Moldova, Sergey Sudev. Dengan sabar, Sudev menjalani kehidupan serba pas-pasan di salah satu negara termiskin di Eropa tersebut.
Meski hidup miskin, Sudev ternyata memiliki paman yang super kaya di Jerman. Terpisah jarak yang cukup jauh, dia dan sang paman hanya pernah bertemu dua kali dengan sang paman seumur hidupnya.
Entah apa yang dilakukan Sudev saat terakhir bertemu dengannya, tanpa diduga-duga, seorang pria datang ke tempat tinggalnya di malam hari. Pria tersebut menyampaikan, sang paman mewariskan uang senilai 950 juta euro atau Rp 14,7 triliun (kurs: Rp 15.484/euro) pada Sudev.
Hanya dalam semalam, Sudev berubah menjadi salah satu orang terkaya di Moldova. Berikut kisah pemberian warisan mengejutkan yang diterima Sudev seperti dikutip dari The Richest, RT.com, dan News.sky.com, Rabu (29/10/2014):
Sudev merupakan mahasiswa miskin yang mengambil jurusan jurnalisme dan menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi Moldova. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sudev bekerja sebagai DJ di stasiun radio lokal di Komrat.
Gajinya untuk bekerjaan tersebut hanya 150 euro per bulan. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata pendapatan per kapita warga Moldova sebesar 203 euro per bulan.
Sementara rata-rata masyarakat di Moldova mencetak uang sekitar 270 euro per bulan. Sehari-hari dia hanya fokus memenuhi kebutuhan hidup dan menjalani pekerjaannya.
Setelah menjalani sejumlah kesehariannya, Sudev sedang beristirahat saat seorang pria mengetuk rumahnya. Pria tak dikenal itu mengaku sebagai utusan sang paman yang sudah tidak ditemuinya selama belasan tahun.
Pria tersebut ternyata agen yang telah mengawasinya selama beberapa bulan terakhir. Dia diutus sang paman untuk menyampaikan warisan senilai Rp 14,7 triliun pada Sudev.
Tak disangka-sangka, hanya dalam semalam, Sudev berubah menjadi miliarder terkaya di negerinya. Dirinya mengaku kaget sekaligus sangat bahagia karena bisa lancar melanjutkan kuliahnya.
Tak sadar jadi orang kaya
Mewarisi harta Rp 14,7 triliun, Sudev sama sekali tak paham mengapa sang paman melakukannya. Di pikirannya, dengan uang tersebut, dia bisa melanjutkan studi jurnalismenya.
Setelah mewarisi uang tersebut, dia tak merasa sudah menjadi orang kaya karena tetap bekerja dan melanjutkan kesehariannya seperti biasa. Hingga akhirnya saat sedang bekerja, dia melihat namanya di sebuah media dan telah menjadi orang keempat terkaya di Moldolov.
Dia mengaku hidupnya tak banyak berubah. Meski memang, banyak teman dan penduduk sekitar yang membanjirinya dengan permintaan bantuan keuangan.
Tak hanya itu, Sudev juga merasa banyak wanita muda yang berusaha mendekatinya. Semua itu tentu karena harta yang baru dimilikinya. Maklum, Sudev masih muda dan sudah menjadi miliarder.
Sumber: liputan6.com