Seorang penulis perempuan menuntut studio Disney. Dia mengatakan, film Frozen yang dirilis Disney mencuri kisah hidupnya.
Well, mungkinkah kisah dongeng Elsa dan Anna didasarkan pada cerita nyata hidup seseorang? Ya, menurut seorang penulis yang tinggal di New Jersey, As bernama Isabella Tanikumi. Ia menuntut Disney karena merasa kisah hidupnya dicuri dan menjadi cerita film `Frozen`.
Dalam tuntutannya, Tanikumi mengklaim film sukses keluaran Disney, Frozen, melanggar hak cipta atas dua buku yang ditulisnya, Living My Truth dan Yearning of the Heart. Dua buku itu ditulis berdasarkan kisah hidupnya. Dalam dokumen tuntutan yang dikutip laman Entertainment Weekly, Sabtu (27/9/2014), Tanikumi menyebut "karakter, plot, subplot, dan jalan cerita" film `Frozen` diambil dari bukunya.
Dalam gugatan hukum yang diajukan tanggal 21 September itu, Tanikumi menyertakan 18 contoh kesamaan antara dua bukunya dengan film `Frozen`, tremasuk setting desa, kakak-beradik, adegan kakak tak sengaja menyakiti si adik, si adik kehilangan ingatan, bahkan ada dua karakter pria bernama Hans dan Christoff. Di film `Frozen`, karakter cowok bernama Hans dan Kristoff.
Tanikumi menuntutpersidangan yang dihadiri para juri. Tuntutan itu juga meminta perintah pengadilan untuk melarang Disney "melakukan penghentian penjualan, distribusi, maupun pemasaran atas film `Frozen` di semua media, serta meminta pembayaran ganti rugi atas pelanggaran hak cipta sebesar USD 250 juta (setara Rp 3 triliun), ditambah pembayaran biaya pengadilan, serta pembayaran lain yang ditentukan pihak pengadilan."
Pihak Disney belum berkomentar atas tuntutan itu. Film animasi `Frozen`, rilis akhir 2013, menjadi salah satu film tersukses Disney yang sudah menghasilkan USD 1,2 miliar dari seluruh dunia.
Sumber: liputan6.com