Maksud hati ingin bersih, keluar kamar mandi malah tambah kotor atau bahkan membawa kuman-kuman dari kamar mandi ke ruangan lain yang ada di penjuru rumah, menyebarkan penyakit tanpa disengaja.
Bila tak ingin itu terjadi, simak bagian kedua kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan di kamar mandi berikut cara mengatasinya, seperti halnya dilansir Huffingtonpost, Selasa (28/1/2014) berikut ini.
1. Menggunakan satu spons untuk berbagai hal
Tanpa disadari, banyak orang yang memakai satu spons untuk membersihkan shower, cermin di kamar mandi, toilet dan bathtub. Padahal ini sama halnya memindahkan kuman dari satu tempat ke tempat lain.
Cegah hal ini terjadi dengan cara menyiapkan beberapa spons untuk membersihkan tempat-tempat yang berbeda. Dan yang pasti cuci spons-spons itu sesering mungkin.
2. Memanfaatkan zat kimia untuk bersih-bersih
Tujuan dari menguras bak dan menyikat lantai kamar mandi tentu adalah demi membunuh bakteri penyebab infeksi dan penyakit. Masalahnya, tak banyak orang yang tahu bila sejumlah produk pembersih justru berbahaya bagi kesehatan orang yang menggunakannya.
Daripada memakai zat kimia, buatlah pembersih Anda sendiri dengan memanfaatkan buah-buahan. Misalkan anggur yang dibelah dua dan dicampur dengan garam adalah pembersih bak yang efektif, sedangkan lemon separuh juga mampu menghilangkan noda air di baik. Baunya juga tentu lebih menyegarkan.
3. Kebanyakan pakai shampo
Dermatolog Dr Zoe Draelos menerangkan, kulit kepala memproduksi minyak alami yang berfungsi sebagai hair conditioner. Namun bila seseorang menggunakan terlalu banyak shampo, akibatnya minyak-minyak alami itu akan luruh.
"Kecuali kalau pekerjaan Anda menyebabkan banyak kotoran menempel di tubuh atau kelebihan minyak di kulit kepala," imbuhnya.
4. Cara duduk di toilet yang salah
Bingung mau pilih toilet duduk atau jongkok? Ternyata menurut buku standar kedokteran bernama Bockus's Gastroenterology, postur ideal untuk buang air besar adalah jongkok, dengan kedua paha tepat berada di depan perut.
Sebuah studi dari Jepang pun mengamini hal ini dengan mengatakan bahwa partisipan yang jongkok saat BAB otot kakinya tidak begitu tegang dan tekanan pada perutnya juga lebih kecil. Studi lain juga mengatakan mereka yang jongkok saat BAB dapat menggerakkan ususnya 79 detik lebih cepat daripada yang duduk.
5. Cebok pakai tisu
Cara seperti ini lebih sering dilakukan orang-orang di Barat. Yang terbaik adalah menyiram dengan air atau menggunakan tisu basah yang bisa langsung dibuang. Ini juga akan membuat pantat terasa nyaman dan tidak meradang.
sumber : detik.com