Makan petai atau bawang tentu akan membuat napas Anda bau. Tapi ada beberapa orang yang napasnya tercium kurang sedap meski tidak memakan makanan perangsang bau mulut. Gangguan itu dikenal dengan istilah halitosis atau napas tidak sedap. Halitosis mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan dan aktivitas bakteri dalam rongga mulut dan di antara gigi.
Dilansir dari Huffington Post (11/12/2013), ada 6 penyebab tersembunyi mengapa mulut bisa mengeluarkan aroma tidak sedap.
1. Obat-obatan
Mengonsumsi obat-obat jenis tertentu ternyata dapat mengakibatkan napas menjadi bau.
Bukan berarti obat tersebut yang membuat mulut menjadi bau. Obat-obat jenis tertentu memiliki efek samping membuat mulut kering. Padahal, air liur sangat diperlukan untuk mengurangi bau tidak sedap. Jadi, saat air liur berkurang, napas menjadi semakin tidak sedap.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh penyakit pernapasan seperti bronkitis maupun gangguan ringan seperti flu. Infeksi pada saluran pernapasan menyebabkan sekresi lendir pada rongga hidung. Lendir tersebut kemudian bisa merambah ke tenggorokan maupun mulut. Itulah mengapa bronkitis, radang paru-parum atau infeksi sinus bisa menyebabkan napas tidak sedap
3. Bernapas dengan Mulut saat Tidur
Orang yang bernapas dengan mulut saat tidur memiliki napas yang lebih bau ketika terbangun. Penyebabnya, bernapas dengan mulut saat tidur mengurangi kelembapan rongga mulut. Bernapas dengan mulut saat tidur mengeringkan air liur sehingga mulut kering dan napas menjadi tidak sedap.
4. Obesitas
Kelihatannya tidak ada relasi antara bau mulut tidak sedap dengan kegemukan. Tapi sebuah studi pada tahun 2007 menampik anggapan tersebut.
Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 2007. Simpulannya menunjukkan bahwa orang yang menderita obesitas memiliki aroma mulut yang lebih bau. Pada tahun 2013, studi lain mengungkap alasannya.
Diungkap di laman Time, obesitas menyebabkan organisme yang hidup di usus mengeluarkan gas. Gas itu lah penyebab aroma tidak sedap di mulut. Mereka yang tidak menderita obesitas juga memiliki mikroba dalam ususnya. Hanya saja, pada penderita obesitas, jumlahnya 30% lebih banyak. Itulah mengapa obesitas dapat mengakibatkan mulut tidak sedap.
5. Terlalu sedikit konsumsi karbohidrat
Ketika tidak ada asupan karbohidrat masuk, tubuh memperoleh energi dari pembakaran lemak dan protein. Proses pembakaran lemak dan protein menjadi energi itu disebut dengan ketosis. Proses tersebut membuat tubuh mengeluarkan zat kimia yang membuat aroma napas tidak sedap.
Aroma yang dikeluarkan karena proses ketosis tidak hanya bau, tetapi juga bandel. Menyikat gigi atau membersihkan lidah tidak dapat menghilangkannya. Jika ingin berat badan turun, pastikan Anda tidak kekurangan karbohidrat hingga mulut jadi bau.
6. Pertanda penyakit
Aroma tidak sedap pada mulut bisa jadi pertanda ada yang salah di dalam tubuh. Menurut sebuah berita di Amerika, aroma amis bisa jadi pertanda adanya gangguan pada ginjal dan bau napas seperti buah bisa jadi menandakan adanya diabetes.
Tidak hanya mengindikasikan gangguan ginjal dan diabetes. Bau mulut ternyata juga bisa mengindikasikan kanker dan heartburn. Sel kanker jenis tertentu merangsang tubuh mengeluarkan zat kimia penyebab napas beraroma aneh. Pada kasus heartburn, mulut menjadi bau karena asam terus menerus naik ke kerongkongan.
(detik.com)