Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menghentikan kembali penerapan jalur contra flow atau lawan arus Cawang-Rawamangun. Penerapan jalur lawan arah itu hanya berlangsung selama 2 jam lebih cepat dari waktu awalnya.
Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo, penghentian jalur contra flow disebabkan kepadatan kendaraan dari arah Ancol. Sementara jalur sebaliknya sangat lancar.
"Penghentian jalur contra flow untuk daerah tol Cawang-Rawamangun dipercepat, hanya 2 jam saja. Karena lagi-lagi jalur dari Ancol tumpah dan padat," jelas Sambodo di Markas Besar Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).
Sambodo mengatakan, tak ada penyebab lain dihentikannya contra flow seperti jalur yang sempit atau kendaraan besar. "Penyebabnya hanya membludaknya kendaraan," kata Sambodo.
 |
| Kemacetan yang terjadi ketika diberlakukan uji coba contra flow |
Penghentian ini, tambah Sambodo, bersifat situasional. "Situasi contra flow juga sudah mulai seimbang. Sementara, sore nanti pihak kepolisian akan melakukan evaluasi kembali. Jadi sifatnya situasional saja. Dan juga Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menurunkan 20 personel untuk penerapan jalur contra flow Cawang dan Rawamangun di KM 01+300 sampai KM 06+00," tutupnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto pernah menyatakan, gagal atau berhasilnya sistem dalam mengurai kemacetan tidak dapat langsung disimpulkan mentah-mentah.
"Butuh pelaksaanaan, pemantauan, penilaian. Nanti baru dalam kurun waktu tertentu dievaluasi efektivitasnya. Dapat mengurangi kemacetan sejauh mana?" ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 5 April lalu.
Sumber: liputan6.com
