Menteri BUMN Dahlan Iskan menyambut baik rencana redenominasi mata uang rupiah atau penyederhanaan nilai rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Ia menegaskan perbankan BUMN sangat siap menyambut redenominasi tersebut. Termasuk dilihat dari kesiapan sektor teknologi dan informasi (IT) pada perbankan BUMN.
"Siaplah," ungkap Dahlan sebelum acara KEN di Menara Bank Mega Jakarta Selatan, Senin (10/12/2012).
Ia juga menilai, redenominasi ini memberi dampak positif kepada negara. "Yang pasti redenominasi itu baik," singkatnya
Sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis rencana redenominasi bisa sukses. Praktik semacam ini banyak dilakukan oleh negara lain, dan berhasil namun ada juga negara yang gagal.
Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto menyatakan rencana redenominasi kali ini telah dikaji sangat matang dengan memerhatikan kesuksesan dari negara lain yang telah menerapkan kebijakan tersebut.
"Tahun 1965, pemerintah memandang kurang begitu berhasil, pemerintah belajar dari pengalaman yang berhasil melakukan redenominasi dan berhasil seperti Turki, Rumania, Polandia, dan Ukraina," ujar Agus di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Menurut Agus, Turki melakukan redenominasi sebagai prasyarat masuknya negara tersebut ke dalam Uni Eropa. Negara ini dianggap berhasil melakukan redenominasi karena melakukan sosialisasi yang cukup panjang.
"Yang penting itu sosialisasi dan edukasi, itu yang mereka lakukan, sekitar 4-5 tahun, tidak bisa cepat-cepat," jelasnya.
Sumber: detik.com