Seperti pemberitaan yang santer akhir-akhir ini mengenai bupati Garut, Aceng HM Fikri yang menceraikan istrinya, Fanny Oktora setelah 4 hari pernikahannya memang layak kita bahas. Sebagai orang nomer satu di Garut, Aceng tentunya harus menjadi panutan bagi warganya yang sudah memilih beliau pada masa kampanye.
Selama ini, mungkin media hanya melihat keburukan-keburukan Aceng saja yang terkenal sudah memiliki beberapa istri dan sempat dikabarkan beberapakali nikah siri. Namun ada beberapa hal yang terkait dengan pencapaian Aceng yang layak dipuji tetapi luput dari pemberitaan media massa. Lalu, apa sajakah pencapaian yang sudah dilakukan oleh bupati Garut yang sedang naik daun ini? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.
1. Menyayangi anak-anak kecil
Seperti yang banyak dilansir oleh berbagai media baik cetak ataupun online, perempuan yang bernama Fany Oktora yang dinikahi oleh Aceng merupakan lulusan SMA yang baru berusia 18 tahun. Tentu saja hal ini menunjukan kalau Aceng sangat menyayangi anak-anak sehingga dia sampai berusaha untuk membantu Fanny yang masih muda ini. Apalagi, Fanny dikabarkan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Mungkin, sama seperti Syeh Puji, Aceng ingin melimpahkan kasih sayangnya kepada anak-anak kecil yang berusia sangat jauh di bawahnya bahkan pantas menjadi anaknya sendiri dengan cara menikahinya. Memang agak tidak normal sih tetapi mungkin beliau tidak mau kalah dengan Syeh Puji. Yah agak sakit jiwa sih.
2. Berlimpah harta
Selain menyayangi anak kecil, Aceng juga patut dipuji karena pencapaiannya dalam mengumpulkan harta. Seperti komentarnya yang menyatakan ini, “Saya sudah keluar uang hampir Rp 250 juta, hanya nidurin satu malam. Nidurin artis saja tidak harga segitu,” tentu saja kita bisa menyimpulkan kalau Aceng tak segan-segan untuk mengeluarkan uang ratusan juta demi meniduri perawan atau artis.
Btw, kira-kira dapat darimana ya duitnya Aceng ratusan juta buat foya-foya itu? Gaji bupati berapa sih? Yah mungkin Aceng korup-korup dikitlah. Kan udah biasa ini.
3. Mengetahui pengetahuan yang luas soal perawan
Sebagai bupati, tentunya Aceng termasuk pintar dan mengetahui pengetahuan yang sangat luas. Apalagi, tentang keperawanan. Mungkin hal ini didapatnya dari pengalamannya meniduri banyak PSK dan mantan istri sirinya.
Yah semoga saja, pengetahuannya tidak hanya sebatas selangkangan wanita saja, karena sebagai bupati seharusnya Aceng lebih menunjukkan intelegensinya untuk hal-hal yang lebih penting. Tapi kalau melihat hobinya yang sebatas nafsu saja, sepertinya wajar sih kalau pengetahuan Aceng hanya sebatas selangkangan saja. Yah mau gimana lagi. Mungkin emang mesum aja sesuai kualitas otaknya.
4. Pembeli yang baik
Hal terakhir yang harus kita puji dari Aceng adalah kemampuan dan prinsipnya dalam membeli sesuatu. Termasuk wanita. Seperti komentarnya, “Itu namanya batal nikah. Kenapa? Karena nikah itu kan perdata, perikatan, akad. Jadi kalau dianalogikan, tidak ada bedanya dengan jual beli. (Janjinya), “Wah ini barang dipakainya enak, performanya banyak orang suka.” Tapi pas saya beli ternyata “loh ininya kurang, tidak sesuai dengan speknya”. Saya dari malam pertama saja, sudah minta ampun, sudah tidak kuat,”
Dari kalimat itu saja, sudah jelas kana pa yang ada di otang pak bupati ini saat menikahi Fanny Oktora. Bagi beliau, istri tidak beda jauh dari barang pemuas seks nya saja. Sebagai pembeli yang baik, tentu saja dia mengharapkan masa garansi dengan jaminan uang kembali saat menikahi remaja yang baru 18 tahun itu. Yah mau gimana lagi. Mungkin emang mesum aja sesuai namanya.
Nah, itu tadi empat hal yang bisa kita puji dari bupati Garut, Aceng HM Fikri yang sekarang sedang naik daun. Semoga warga Garut disadarkan dan tidak dipermalukan oleh bupatinya itu.
Sumber: kompasiana.com
Baca juga:
