"Di dunia ini tidak ada budaya yang meletakkan sepatu di atas meja. Apa sebenarnya yang ada dipikiran koki terkenal, Segev. Kami tidak mengerti apa makna yang ingin ia sampaikan di sini. Jika ini humor, kami pikir ini tidak lucu. Aku beritahu, kami tersinggung atas nama Perdana Menteri kami," tutur salah satu diplomat Jepang untuk Israel dilansir dari surat kabar Israel, Yediot Aharonot.
Sedangkan salah satu pejabat senior Israel mengungkap kalau hal itu merupakan 'pilihan yang kurang peka'. Ia menuturkan, "Tidak ada yang lebih rendah dari sepatu di kebudayaan Jepang. Mereka tidak memakainya di rumah, Anda juga tidak akan menemukan sepatu di kantor mereka. Ini hal yang paling tidak sopan."
Dessert hipster ini dibuat oleh celebrity chef Israel, Segev Moshe. Ia menyajikan praline di atas sepasang sepatu brogues pria.
Berdasarkan keterangan Segev, sepasang sepatu itu bukanlah sepatu sungguhan. Tapi sebuah patung sepatu yang artistik lapor news.com.au (8/5).
"Dessert itu disajikan di dalam sebuah patung karya seniman internasional Tom Dixon, yang karyanya dipajang di museum-museum besar di seluruh dunia dan untuk pertama kalinya ditampilkan sebagai hidangan di Israel. Ini adalah karya seni berkualitas tinggi yang terbuat dari cor logam dalam bentuk sepatu. Ini bukan sepatu sungguhan, " tutur Segev.
Jika ditelaah, masyarakat Jepang memang sangat teratur soal pemakaian sepatu maupun sandal. Melepaskan sepatu saat memasuki rumah sudah jadi budaya di Jepang. Umumnya mereka mengenakan sandal khusus yang digunakan di dalam rumah. Mereka juga terbiasa menggunakan sandal khusus di toilet.
(cetik.com - Dewi Anggraini)