Alejandra Maria Torres diduga merupakan bagian dari geng bersenjata yang mencoba merampok penumpang bus di Guatemala City.
Tetapi tanggal 15 Desember 2009 bukan merupakan hari keberuntungan baginya, ketika ia bersama ketiga rekanya hendak melakukan aksinya kepada penumpang bus.
Ternyata situasi berbalik karena penumpang bus mengetahui niat mereka dan berbalik menyerang. Para komplotan ini kemudian berusaha melarikan diri.
Tetapi sial bagi Alejandra karena ia berhasil tertangkap kemudian ditelanjangi, dipikuli dan bahkan disiram dengan bensin untuk dibakar hidup-hidup. Alejandra sempat berguling-guling di tanah untuk memadamkan api di tubuhnya.
Beruntung polisi segera datang untuk memadamkan api dan mengamankannya dari amukan warga. Sedangkan tiga Temannya melarikan diri.
Tetapi sial bagi Alejandra karena ia berhasil tertangkap kemudian ditelanjangi, dipikuli dan bahkan disiram dengan bensin untuk dibakar hidup-hidup. Alejandra sempat berguling-guling di tanah untuk memadamkan api di tubuhnya.
Beruntung polisi segera datang untuk memadamkan api dan mengamankannya dari amukan warga. Sedangkan tiga Temannya melarikan diri.
Seperti dilansir dari dailytelegraph, "main hakim sendiri" memang sering terjadi di Guatemala. Pada tahun lalu, massa telah
menyerang lebih dari 250 orang, meninggalkan setidaknya 40 orang.
Tidak hanya penjahat yang dijadikan sasaran tetapi kadang-kadang menyerang para juga pejabat, termasuk hakim yang mengeluarkan keputusan yang dianggap oleh masyarakat tidak adil.
Tidak hanya penjahat yang dijadikan sasaran tetapi kadang-kadang menyerang para juga pejabat, termasuk hakim yang mengeluarkan keputusan yang dianggap oleh masyarakat tidak adil.
