Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dielu-elukan oleh ribuan pengemudi Go-Jek di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Minggu (17/4/2016) pagi.
Ahok baru saja menghadiri acara penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pengemudi Go-Jek saat itu.
Ahok memuji adanya program BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengemudi. Setelah memuji, Ahok tiba-tiba memberi kabar buruk untuk para pengemudi Go-Jek di akhir sambutannya.
"Oh iya, terakhir nih, (pengemudi) Go-Jek pasti marah kalau dengar ini," ujar Ahok di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Minggu (17/4/2016).
Ahok pun menyampaikan bahwa dia akan memperpanjang jalur pembatasan sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman sampai Jalan M.H Thamrin. Mendengar hal itu, pengemudi Go-Jek langsung mengeluh pasrah.
"Yaaaaah," ujar mereka.
"Nanti kalau mau antar ke gedung-gedung bisa lewat belakang. Tapi seluruh gedung di Jakarta harus dibongkar dulu pagar belakangnya," ujar Ahok.
Ahok mengatakan dia sedang mencari cara agar gedung-gedung yang berada di jalan protokol bisa menyediakan akses gedung melalui jalur belakang. Sehingga, pengemudi Go-Jek bisa mengantar penumpang melalui akses itu.
Dia pun memilih untuk memberi tahu kabar buruk itu kepada pengemudi Go-Jek mulai dari sekarang. Sebab, dia tidak ingin nantinya dia dikira membohongi mereka setelah Ahok terpilih menjadi gubernur lagi.
"Saya bilang dulu sekarang, nanti kalau saya terpilih lagi lalu saya batasi jalannya, saya dibilang bohongi saudara. Saya enggak mau. Kalau enggak suka jalan protokol dibatasi, cari saja cagub yang mau kasih motor lewat sana," ujar Ahok.
Mendengar ucapan Ahok, pengemudi Go-Jek bukannya bersedih. Mereka malah tertawa dan bertepuk tangan mendengar Ahok. Tidak terlihat wajah keberatan dari mereka.
(kompas.com)