Dua ledakan keras meluluhlantakkan bagian pelaporan (check in) pesawat American Airlines di Bandara Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016) pagi. Sementara ini dilaporkan, sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan orang terluka.
Ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB. Akibat ledakan itu, ratusan wisatawan melarikan diri dari salah satu bandara paling sibuk di dunia itu. Tahun lalu, 23 juta penumpang datang dan pergi lewat bandara ini.
Asap tebal mengepul ke udara dan memenuhi ruangan tempat ledakan itu terjadi. Bandara pun ditutup dan semua penerbangan dibatalkan.
Media Belgia melaporkan, beberapa orang terluka akibat ledakan itu. Namun, Mirror.co.uk mengutip media Belgia melaporkan, sedikitnya 11 orang tewas dan 20 orang terluka.
Penyebab ledakan belum diketahui secara pasti karena petugas sedang bekerja. Jalur rel kereta menuju bandara pun ditutup.
Sky News melaporkan, ledakan terjadi di lounge keberangkatan dan disebutkan bahwa ledakan terjadi di dekat bagian pelayanan tiket keberangkatan pesawat American Airlines.
Ledakan itu terjadi beberapa hari setelah polisi Belgia menggerebek sebuah apartemen di Brussels, ibu kota Belgia.
Polisi juga menangkap buronan paling berbahaya, Salah Abdeslam, warga Perancis kelahiran Belgia yang terlibat dalam serangan teror Paris, November tahun lalu. Serangan itu menewaskan sedikitnya 130 orang.
(kompas.com)