
Kopi terbukti bisa menurunkan berat badan dan menaikkan IQ. Resep racikan kopi dengan mentega menjadi minuman diet populer di Amerika.
Menurut ABC Australia (31/1), minuman kopi yang ditemukan oleh David Asprey diberi nama 'Bulletproof Coffee'. Minuman tersebut merupakan modifikasi kopi berkafein yang dicampur mentega. Kopi yang digunakan berasal dari biji kopi hitam yang sudah hilang kandungan mikotoksinnya. Mikotoksin biasanya terbentuk saat proses fermentasi.
Cukup sederhana jika ingin membuat Bulletproof Coffee. Hanya diperlukan bahan-bahan seperti kopi, mentega, dan minyak kelapa jenis Medium-chain triglycherides (MCT). Mentega yang digunakan untuk pembuatan kopi ini adalah mentega tawar.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur agar menghasilkan minuman dengan rasa manis dan teksturnya creamy seperti milkshake. Bulletproof Coffee biasanya dinikmati saat sarapan.
Dengan mengonsumsi racikan kopi mentega ini, orang tak perlu risau soal berat badan. Sebab Bulletproof Coffee menghasilkan lemak yang baik sebagai bahan bakar energi dalam tubuh. Karenanya tubuh pun tidak mudah lelah, melindungi tubuh dari timbunan lemak, serta memicu penurunan berat badan.
"Otak Anda memiliki energi yang sebenarnya tidak berasal dari gula, sehingga saat tidak ada gula dalam kopi tentu tidak masalah,” ujar David Asprey.
Asprey mengungkapkan jika ide kopi khusus diet ini muncul saat ia melakukan perjalanan ke Tibet di tahun 2004. Saat itu tubuhnya merasa letih karena berada di ketinggian. Lalu saat itu ia membuat teh yang dicampur mentega khas Tibet yang berhasil membuat staminanya
pulih kembali.
Ia kemudian memutuskan untuk memproduksi racikan Bulletproof Coffee dan meluncurkan formulanya hingga mendapat hak paten di tahun 2009 melalui media sosial. Kemudian sebuah asosiasi kesehatan membantunya mendapatkan predikat ‘bodybuilder’.
The British Dietetic Association juga menambahkan metode diet Bulletproof sebagai salah satu program diet unggulan bagi selebriti di tahun 2016.
Kendati Ahli gizi UCLA Medical Centre, Amy Schnabel mengatakan jika program diet ini hanya dapat bekerja dalam jangka pendek.
“Mulanya program diet yang melarang konsumsi makanan terlalu banyak memang akan menurunkan berat badan bagi para pelaku diet. Namun apabila diet ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dikhawatirkan tubuh justru akan mengalami krisis nutrisi,” tegas Amy.
Melakukan diet dengan menerapkan konsumsi kopi mentega memang sedang populer di Amerika Serikat meski belum diketahui manfaat kesehatannya.
Formula diet Asprey ini menekankan pada penghapusan mikotoksin. Banyak yang memprediksi jika hal semacam ini justru menyesatkan. Sebab produsen kopi saat ini biasanya menerapkan wet-processing yaitu proses dimana biji kopi dicuci sehingga racun pun berkurang. Namun Asprey tetap bersikeras jika manfaat dari formula yang ditemukannya ini telah terbukti.
(detik.com)