Indonesia Menjadi Tuan Rumah Konvensi Internasional Peranakan Tionghoa 2014 - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Konvensi Internasional Peranakan Tionghoa 2014

Press Conference Kondangan Peranakan 2014

Indonesia melalui Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina) akan menjadi tuan rumah kegiatan "27th Baba Nyonya Convention & Kondangan Peranakan Tionghoa 2014" untuk pertama kalinya. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh 400 peserta yang berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia.


Ketua Aspertina Andrew Susanto, mengatakan acara yang akan diadakan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta pada tanggal 28 - 30 November 2014 mendatang akan sedikit berbeda dengan yang diadakan di negara lain. Karena pada acara konvensi kali ini akan digabung dengan acara peragaan busana dan gala dinner "Kondangan Peranakan Tionghoa Indonesia 2014".

Tema Konvensi Baba Nyonya tahun ini adalah "Many Destinies United as One". Tema ini dipilih karena sesuai dengan kondisi global saat ini, di mana proses diaspora dan akulturasi telah menjadikan kaum peranakan menyatu secara identitas, sosial dan budaya dengan lokalitas tanpa sekat, tanpa batas.

Agenda acara konvensi akan diisi dengan seminar sejarah, batik dan kuliner Peranakan Tionghoa di Indonesia. 

Aji 'Chen' Bromokusumo akan membawakan tema “Peranakan Tionghoa in Archipelago Culinary”. Aji Chen merupakan pemerhati kuliner peranakan yang juga telah menerbitkan buku "Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara" pada tahun 2013 lalu.

Pembicara lainnya adalah guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Prof. DR Abdullah Dahana. Beliau akan membawakan seminar dengan tema "Sejarah Peranakan Tionghoa di Indonesia".

"Ada keinginan untuk mengedepankan eksistensi peranakan Indonesia sebagai akar dari diaspora peranakan ke berbagai wilayah Asia. Meskipun klain ini telah dilakukan oleh Malaysia. Namun pengakuan-pengakuan seperti justru melemahkan ikatan peranakan. Kami melihat kepentingan yang lebih besar. Dan tidak perlu melakukan klaim asal mula peranakan," kata Woro Mastika, salah satu dewan pakar Aspertina.

Acara Kondangan Peranakan 

Acara Kondangan Peranakan Tionghoa Indonesia 2014 akan dimeriahkan dengan penampilan artis yang memiliki keterkaitan dengan Peranakan Tionghoa seperti Tina Toon, Winda Viska dan Aline Aditia.

Aline Adita
Aline Adita (MC)
Walaupun Winda bukan merupakan keturunan Tionghoa, tetapi ia telah menikah dengan Mulyadi Tan yang merupakan keturunan Tionghoa. Winda merupakan jebolan Indonesia Idol angkatan pertama juga dikenal sebagai sinden di acara Opera van Java. Ia akan membawakan lagu-lagu keroncong dengan iringan kelompok keroncong Harry Yamba. 

Acara ini juga akan menghadirkan peragaan busana dan pagelaran wayang. Untuk peragaan busana, akan menghadirkan enam perancang terkemuka Indonesia, seperti Samuel Wattimena, Poppy Dharsono, Itang Yunasz, Geraldus Sugeng, Afif Syakur dan Hendy Wijaya. Mereka akan menampilkan rancangan busana perpaduan budaya nusantara dan Peranakan Tionghoa.

Sedangkan untuk acara wayang, akan menghadirkan penampilan wayang Potehi dan Wayang Tavip. Wayang Tavip merupakan komodifikasi bentuk pertunjukan wayang kulit. Kalau Wayang Tavip, bahannya terbuat dari dari plastik transparan berwarna. Itu sebabnya, bayangan wayang di layar menajdi berwarna," kata Budi Ros sang dalang dari Teater Koma. (inikabarku.com/fd)