Hujan angin disertai butiran es melanda sebagian Kota Bandung, Jumat (10/1/2014) siang. Turunnya hujan angin disertai es terasa di pendapa Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, sekitar pukul 14.15 WIB.
Akibat hujan angin ini, acara pertemuan menjadi terganggu. Sejumlah undangan pada pertemuan masyarakat adat Sunda dan Papua tersebut langsung bergerak ke tengah karena bagian pinggir basah terkena hujan. Bahkan para undangan yang tadinya duduk bersila akhirnya berdiri karena hujan.
Hujan dengan angin kencang juga terasa di Jalan Kopo. Seorang warga melaporkan, suara angin kencang terasa seperti menggetarkan atap rumah. Selanjutnya disusul dengan hujan yang mengguyur sangat deras.
Warga Panik
Hujan menyebabkan sejumlah ruas jalan sudah tergenang air. Air Sungai Cikapundung mulai mengalir deras. Sebagian rumah gentingnya beterbangan. Berdasarkan pantauan, pohon-pohon bergoyang begitu kencang dan ranting-ranting besar pun berjatuhan.
Para warga panik dan berlarian masuk ke rumah masing-masing. Mereka mengumandangkan takbir.
"Allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, lailahaillahu allahuakbar, allahuakbar walillahilham. Kita panjatkan doa agar tidak terjadi apa-apa," kata Emin (60), warga Banceuy, Keluharan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat.
Hingga berita ini ditulis tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sumber: kompas.com, tribunnews.com
