Pelaku Diberi Bayaran Rp 250 juta untuk "Habisi" Holly - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Pelaku Diberi Bayaran Rp 250 juta untuk "Habisi" Holly


Lima orang pelaku pembunuhan Holly Angela di kamarnya di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 250 juta dari seseorang yang menginginkan Holly tewas.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyadi mengatakan, uang sebesar Rp 200 juta akan diberikan untuk lima orang pelaku pembunuh Holly, sementara Rp 50 juta lainnya diberikan untuk biaya operasional dalam menjalankan pembunuhan.

"Satu pelaku tewas, rencananya jatah dia akan diberikan ke keluarganya. Tapi uangnya masih sama P, salah satu tersangka yang masih buron," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/10/2013).

Slamet menjelaskan, seseorang yang menginginkan Holly tewas meminta kepada S untuk mencari eksekutor yang bisa membunuh Holly. Setelah itu S merekrut P, seorang tersangka yang masih buron. Setelah itu P merekrut AL, R, dan EL.

Selain merekrut pelaku lainnya, S yang merupakan sopir dari Gatot juga bertugas sebagai penyewa kamar di lantai enam Apartemen Kalibata City dan membuat duplikat kunci kamar Holly.

Sementara itu, P bertugas sebagai perekrut eksekutor untuk membunuh Holly dan mengamati semua gerak-gerik Holly. Sedangkan tiga orang lainnya, yaitu R, AL, dan EL, menerima tawaran P untuk melakukan eksekusi.

"Semuanya dibayar Rp 200 juta untuk pembunuhan, jadi masing-masing rencananya akan mendapat Rp 40 juta," kata Slamet.

Pelaku yang menjadi eksekutor ialah EL dan R. Sementara itu, AL dan S menunggu di luar kamar, serta P yang sudah bersiap di dalam mobil Xenia berwarna abu-abu yang akan digunakan untuk membuang jasad Holly.

Dua orang pelaku, yakni S dan AL, berhasil ditangkap polisi di Karawang dan Bojong Gede, Depok. Dua orang lainnya, yakni R dan P, masih dalam pengejaran polisi. Sementara seorang lainnya, yakni EL, tewas terjatuh dari lantai sembilan setelah mencoba untuk melarikan diri.

Sumber: kompas.com