Obat Kolesterol Harus Diminum Seumur Hidup, Ini Alasannya - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Obat Kolesterol Harus Diminum Seumur Hidup, Ini Alasannya


Saat seseorang didiagnosis mengalami dyslipidemia (kadar kolesterol tinggi dalam darah) parah, maka untuk mengobatinya dokter akan memberikan obat penurun kolesterol yang harus dikonsumsi seumur hidup. Mengapa begitu?

Dyslipidemia atau lebih dikenal dengan istilah kolesterol tinggi, tidak memberikan gejala yang khas saat diderita seseorang. Jika seseorang ketahuan mengalami kolesterol tinggi, maka bisa dipastikan telah terjadi gangguan metabolisme kolesterol dalam tubuhnya.

"Maka yang dilakukan adalah mengatasi gangguan metabolisme kolesterolnya dengan memberikan statin (obat penurun kolesterol)," jelas dr Em Yunir, SpPD, K-EMD, Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM.

Hal ini disampaikannya dalam acara Journalist Class 'Kolesterol, Diabetes & Statin : Teman atau Lawan?' di Pisa Kafe, Jl. Gereja Theresia, Menteng, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Perlu diketahui, obat statin tidak bisa hanya dikonsumsi 1 atau 2 kali, lalu berhenti setelah kadar kolesterol kembali normal. Saat kolesterol dalam darah sudah mulai terkendali, obat statin tetap harus dikonsumsi tetapi dengan dosis diturunkan hingga seminimal mungkin.

Mengonsumsi obat statin hanya saat kolesterol tinggi dan berhenti ketika kadarnya kembali normal tidak akan memberikan manfaat pengobatan. dr Yunir menjelaskan untuk pengobatan kolesterol yang diperlukan adalah kestabilan kadar obat dalam darah.

"Yang diobati kan gangguan metabolismenya. Ketika minum obat, kadar kolesterol memang kembali normal, tapi kan gangguan metabolismenya masih ada. Kalau obatnya di-stop, ya kolesterolnya naik lagi," jelasnya.

Oleh karena itu, pasien kolesterol tinggi perlu melakukan kontrol berulang untuk dapat mengendalikan kadar kolesterol dan dosis obatnya. Mungkin akan ada pengobatan seumur hiidup, tapi tetap dengan dosis obat yang terkontrol. Dosis obat yang diberikan bisa lebih rendah saat kadar kolesterol terkendali, atau lebih tinggi saat kolesterol meningkat.

Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, dr Yunir juga menganjurkan pasien kolesterol tinggi untuk mengatur pola makan dan memperbanyak aktivitas fisik.

"Olahraga 30 menit sehari, 150 menit seminggu sangat manjur untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, dan menurunkan kolesterol jahat," tutup dr Yunir.

sumber : detik.com