Semua orang bisa mencegah penyakit jantung atau jenis penyakit
karidovaskular lain, salah satunya dengan melakukan satu hal sederhana
yaitu berjalan. Seperti yang dikatakan dokter asal Yunani, Hippocrates,
bahwa 'berjalan adalah teman terbaik manusia'.
Mendekati Hari
Jantung Sedunia pada tanggal 29 September mendatang, World Heart
Federation mendesak orang di seluruh dunia supaya lebih sadar atas
tindakan sederhana yaitu berjalan. Karena aktivitas itu bisa mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular.
"Kesadaran adalah langkah pertama
untuk kesehatan jantung. Memperhatikan berapa banyak kita berjalan
harus sesederhana seperti menghitung asupan apa yang kita makan," kata
Dr Kathryn Taubert, Science Officer World Heart Federation.
Survei
tentang kebiasaan orang dewasa jalan kaki dilakukan di enam negara
yaitu Amerika Serikat, Brasil, China, India, Spanyol, dan Inggris. Hasil
survei merilis sekitar 55 persen orang melakukan jalan cepat kurang
dari 30 menit per hari. Padahal, berjalan selama 30 menit setara dengan
aerobik yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Menariknya,
survei menemukan bahwa di AS dan Inggris, satu dari tiga orang dewasa
tidak memperhatikan jumlah berjalan yang mereka lakukan per hari
dibanding satu dari enam orang dewasa di India. Orang di AS dan Inggris
juga memiliki kecepatan berjalan yang lebih rendah dibanding penduduk di
negara berkembang.
Beberapa studi memang sudah membuktikan bahwa
berjalan bisa meningkatkan kesehatan. Tapi, kecepatan saat berjalan
itulah yang merupakan kuncinya. Menurut Cardiovascular Institute di Beth
Israel Deaconess Medical Center, berjalan seperti latihan aerobik
selama 30 menit adalah cara termudah untuk menangkal penyakit
kardiovaskular.
Berjalan empat sampai enam kilo meter selama 30
sampai 60 menit selama beberapa hari dalam seminggu bisa membantu
memperkuat jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan membawa lebih
banyak oksigen ke organ-organ tubuh.
"Pada Hari Jantung Dunia,
kami mendesak orang untuk mengambil tindakan guna melindungi jantung
mereka. Dengan mencapai pedoman yang direkomendasikan minimal 30 menit
melakukan latihan rutin yang mencakup jalan cepat setidaknya lima hari
seminggu, banyak kematian dini yang bisa dicegah," jelas Dr Taubert.
Dilansir
Mediacal Daily, Jumat (27/9/2013), selain meningkatkan harapan hidup,
membakar kalori, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, berjalan
juga lebih baik bagi jantung daripada bentuk latihan intensif
sehari-hari lainnya. Apalagi berjalan merupakan latihan ringan tanpa
risiko cedera.
"Kakimu bisa membawa jantung jauh lebih sehat dalam hidupmu," ujar Dr Srinath Reddy, presiden World Heart Federation.
sumber : detik.com