Terungkap sudah kasus yang awalnya disebut-sebut sebagai pembunuhan sadis terencana ternyata hanyalah aksi penjambretan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Kediaman kedua pelaku hanya berjarak sekira satu kilometer dari lokasi
ditemukannya korban yang bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah,
Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, pada Senin 5 Agustus petang.
“Awalnya, anak saya (W alias A) dan cucu saya (S alias A) itu mau ambil sumbangan buat kegiatan 17 Agustus-an. Tapi ternyata pulangnya malah jadi jambret,” kata orang tua pelaku Ahri saat ditemui di rumahnya, Minggu (11/8/2013).
Dari pengakuan cucunya yang telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, Ahri menjelaskan jika penjambretan tersebut berawal dari ide W yang melihat korban tengah sendirian dan menenteng tas.
“Itu posisi udah turun, agak jauh dari kostan korban. Tapi anak saya (W) nyuruh cucu saya (S) balik lagi dan langsung ngejambret,” terangnya.
“Awalnya, anak saya (W alias A) dan cucu saya (S alias A) itu mau ambil sumbangan buat kegiatan 17 Agustus-an. Tapi ternyata pulangnya malah jadi jambret,” kata orang tua pelaku Ahri saat ditemui di rumahnya, Minggu (11/8/2013).
Dari pengakuan cucunya yang telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, Ahri menjelaskan jika penjambretan tersebut berawal dari ide W yang melihat korban tengah sendirian dan menenteng tas.
“Itu posisi udah turun, agak jauh dari kostan korban. Tapi anak saya (W) nyuruh cucu saya (S) balik lagi dan langsung ngejambret,” terangnya.
Penyebab Sisca Terseret
Namun yang masih menjadi pertanyaan mengapa Sisca bisa terseret jauh bahkan hingga jarak satu kilometer dari tempat kosnya hingga ke lokasi tergelatek di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung?
Ahri menjelaskan, saat cucunya S mengakui segala perbuatannya sempat menceritakan kronologi mengapa Sisca bisa sampai terseret.
Di saat korban dan pelaku berebut tas, tiba-tiba korban terjatuh dan kepalanya membentur motor. Tak hanya itu, rambut panjang korban pun terlilit gear motor hingga akhirnya terseret. “Jadi katanya pas ambil tas korban, korban jatuh. Nah, rambut panjang korban kelilit sama gear motor," ungkap Ahri yang juga ayah dari pelaku berinisial W.
Senada dengan Ahri, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno membenarkan pengakuan tersangka jika korban tidak sengaja diseret. “Jadi awalnya itu, kedua pelaku lewat depan kosan lalu melihat korban berhenti di depan mobil. Pelaku W langsung menhampiri korban dan langsung merebut tasnya,” terangnya.
Disaat itulah, korban terjatuh tepat di belakang motor pelaku dan rambutnya tersangkut di bagian gear motor. Sementara pelaku yang tancap gas, tak mengetahui jika korban yang rambutnya tersangkut ikut terseret.
Namun, pelaku pun akhirnya menyadari jika korban terseret saat berada di belokan yang berjarak 200 meter dari lokasi tergeletaknya korban. “Pas di belokan, S merasa motornya berat. Namun W yang dibonceng malah menyuruh S untuk terus memacu motornya,” bebernya.
Akhirnya, karena panik motor pun berhenti dan untuk memutus rambut korban, W yang telah membekali diri dengan golok langsung memotong rambut korban. Namun, saat memutus rambut tersebut diduga golok ‘nyasar’ hingga akhirnya terkena bagian kepala Sisca.
Ahri menjelaskan, saat cucunya S mengakui segala perbuatannya sempat menceritakan kronologi mengapa Sisca bisa sampai terseret.
Di saat korban dan pelaku berebut tas, tiba-tiba korban terjatuh dan kepalanya membentur motor. Tak hanya itu, rambut panjang korban pun terlilit gear motor hingga akhirnya terseret. “Jadi katanya pas ambil tas korban, korban jatuh. Nah, rambut panjang korban kelilit sama gear motor," ungkap Ahri yang juga ayah dari pelaku berinisial W.
Senada dengan Ahri, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno membenarkan pengakuan tersangka jika korban tidak sengaja diseret. “Jadi awalnya itu, kedua pelaku lewat depan kosan lalu melihat korban berhenti di depan mobil. Pelaku W langsung menhampiri korban dan langsung merebut tasnya,” terangnya.
Disaat itulah, korban terjatuh tepat di belakang motor pelaku dan rambutnya tersangkut di bagian gear motor. Sementara pelaku yang tancap gas, tak mengetahui jika korban yang rambutnya tersangkut ikut terseret.
Namun, pelaku pun akhirnya menyadari jika korban terseret saat berada di belokan yang berjarak 200 meter dari lokasi tergeletaknya korban. “Pas di belokan, S merasa motornya berat. Namun W yang dibonceng malah menyuruh S untuk terus memacu motornya,” bebernya.
Akhirnya, karena panik motor pun berhenti dan untuk memutus rambut korban, W yang telah membekali diri dengan golok langsung memotong rambut korban. Namun, saat memutus rambut tersebut diduga golok ‘nyasar’ hingga akhirnya terkena bagian kepala Sisca.
Terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengatakan, kini kedua pelaku sudah diamankan dan akan segera menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung.
“Untuk S alias A itu menyerahkan diri. Sedangkan W itu sudah tertangkap didaerah Ciranjang, perbatasan Cianjur dan Purwakarta. Sekarang W sedang dibawa kesini (Polrestabes Bandung),” tukasnya.
Sumber: okezone.com