Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan kepolisian tengah menyelidiki aktor intelektual di balik pembunuhan Sisca Yofie. Sebab tak tertutup kemungkinan, para eksekutor pembunuh Yofie adalah para pembunuh bayaran yang disewa seseorang.
"Bisa jadi ada aktor intelektual yang motif tertentu dengan menyuruh orang menbunuh korban," ujar dia di sela sebuah acara di Bandung, Jumat 9 Agustus 2013. Karena itu selain menelisik temuan bukti dan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi terus mendalami hasil pemeriksaan para saksi guna menghimpun petunjuk.
Sudah Direncanakan dengan Matang
Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan para pelaku sudah mengincar, mematangkan waktu, lokasi serta cara penyergapan dan eksekusi, serta senjata dan peralatan pendukung.
"Para pelaku cukup pintar menghilang. Ada kemungkinan mereka pelaku yang punya 'kemampuan' eksekusi," kata dia saat ditemui di sela acara Polda Jawa Barat di Bandung, Jumat 9 Agustus 2013.
Martinus menambahkan, masih mendalami penyelidikan, termasuk untuk kemungkinan adanya aktor intelektual di belakang para eksekutor langsung. "Kami mengimbau agar famili, teman-teman kongkow dan seprofesi, serta orang dekat korban lainnya bersedia memberikan keterangan lebih terbuka kepada kepolisian," kata dia.
Menurut Martinus, sejauh ini ada 10 saksi yang sudah dimintai keterangan. "Kami mengimbau agar famili, teman-teman dan kawan seprofesi, serta orang dekat korban lainnya bersedia memberikan keterangan lebih terbuka kepada kepolisian,"kata dia.
Martinus juga mengatakan sejauh ini penyelidikan atas para pelaku pembunuh Yofie belum menemukan titik terang. Ia meyakini pembunuhan Yofie direncanakan cukup matang. Para pelaku sudah mengincar, mematangkan waktu, lokasi serta cara penyergapan dan eksekusi, juga senjata dan peralatan pendukung.
"Para pelaku cukup pintar menghilang. Ada kemungkinan mereka pelaku yang punya 'kemampuan' eksekusi," kata dia. Martinus juga mengatakan jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan sejauh ini masih 10 orang.
Dua pelaku bersepeda motor menculik Yofie di depan rumah tumpangannya di Jalan Setra Indah Utara 11, Senin 5 Agustus 2013 lalu, jelang waktu berbuka puasa. Para pelaku lalu menyeret korban lebih dari 500 meter dengan menggunakan motor. Korban akhirnya dieksekusi dengan cara dibacok golok hingga tewas di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah.
Saat pembunuhan dilakukan, lokasi tengah sepi karena penghuni pemukiman kebanyakan tengah berbuka puasa di rumah. Korban yang tersungkur di tengah jalan ditemukan antara lain oleh anak-anak kecil yang baru bermain kembang api dan petasan.
Sumber: tempo.co