Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan tangkap tangan yang berkaitan dengan dugaan suap-menyuap, Kamis (25/7/2013). Informasi yang diperoleh, tangkap tangan ini melibatkan seorang pengacara kondang.
Pengacara kondang Hotma Sitompoel membenarkan anak buahnya bernama Mario C Bernardo ditangkap KPK siang tadi. Diketahui, Mario adalah keponakan Hotma.
"Iya, Mario Bernardo (pengacara)," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (25/7).
"Iya, Mario Bernardo (pengacara)," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (25/7).
Mario Bernardo |
Namun, Hotma membantah jika keponakannya itu ditangkap oleh penyidik KPK. Ia juga menepis kabar jika Mario ditangkap dalam kasus suap.
"Pertama dia ditangkap dia tidak sedang malakukan suap. (Yang nangkep) Itu sekelompok orang bukan KPK," ujarnya.
"Posisinya itu tidak sedang melakukan suap, tidak. Jadi itu bukan OTT (operasi tangkap tangan). Soalnya ditangkep sendiri, orang yang datang itu tidak menunjukkan identitas KPK," imbuhnya.
Hotma juga geram kepada KPK karena menangkap seseorang tanpa alasan. Hotma tidak tahu persis persoalan yang membelit Mario.
"Ndak tahu, hilang. Bilangin tuh (KPK) enggak boleh tuh begitu, kita enggak tahu anggota keluarga kita dibawa-bawa ke mana, kan repot mau dicari ke mana," keluhnya.
Terakhir, Hotma mengaku belum memutuskan langkah apa yang akan diambil. Menurutnya pihaknya akan menunggu lebih dahulu.
"Kami tunggu saja sekelompok orang itu menghubungi kita, kalau engak kita pergi ke Kejaksaan, Kepolisian ke mana saja yang bisa tangkap orang. Itu dulu saja," ujarnya.
Tidak hanya Mario yang ditangkap, KPK juga menangkap seorang pegawai MA yang berinisial D. Kini keduanya tengah diperiksa intensif oleh penyidik KPK.
"Pertama dia ditangkap dia tidak sedang malakukan suap. (Yang nangkep) Itu sekelompok orang bukan KPK," ujarnya.
"Posisinya itu tidak sedang melakukan suap, tidak. Jadi itu bukan OTT (operasi tangkap tangan). Soalnya ditangkep sendiri, orang yang datang itu tidak menunjukkan identitas KPK," imbuhnya.
Hotma juga geram kepada KPK karena menangkap seseorang tanpa alasan. Hotma tidak tahu persis persoalan yang membelit Mario.
"Ndak tahu, hilang. Bilangin tuh (KPK) enggak boleh tuh begitu, kita enggak tahu anggota keluarga kita dibawa-bawa ke mana, kan repot mau dicari ke mana," keluhnya.
Terakhir, Hotma mengaku belum memutuskan langkah apa yang akan diambil. Menurutnya pihaknya akan menunggu lebih dahulu.
"Kami tunggu saja sekelompok orang itu menghubungi kita, kalau engak kita pergi ke Kejaksaan, Kepolisian ke mana saja yang bisa tangkap orang. Itu dulu saja," ujarnya.
Tidak hanya Mario yang ditangkap, KPK juga menangkap seorang pegawai MA yang berinisial D. Kini keduanya tengah diperiksa intensif oleh penyidik KPK.
Sumber: liputan6.com