Masyarakat Transportasi Indonesia menyatakan mudik dengan menggunakan sepeda motor merupakan transportasi termahal di antara pilihan angkutan lain, sebab memiliki risiko lebih besar.
"Persepsi mudik menggunakan sepeda motor lebih murah ini sebetulnya sangat tidak tepat, dan harus diluruskan. Pada hakikatnya mudik dengan sepeda motor merupakan yang termahal di antara pilihan angkutan lainnya," kata Ketua Umum MTI Danang Parikesit, dalam acara Konferensi Pers Keselamatan Transportasi Jalan Raya di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, alasan mahalnya mudik dengan sepeda motor disebabkan risiko yang lebih besar, yakni risiko kecelakaan, risiko kehilangan jiwa, risiko kesehatan terganggu dan risiko ketidaknyamanan berkendara akibat perubahan cuaca serta musim.
Dia menjelaskan risiko sepeda motor mengalami kecelakaan berkisar antara 3-4 kali dibandingkan kendaraan roda empat, selain itu 70 persen korban kecelakaan meninggal dunia merupakan pemudik sepeda motor.
"Pada musim mudik 2012 rata-rata pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat kecelakaan sebanyak 58 orang per hari, naik 40,24 prsen dari tahun sebelumnya yaitu 41 orang meninggal per hari," kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan mudik dengan sepeda motor berisiko mengganggu kesehatan dari mengemudikan motor jarak jauh akibat kelelahan, keterbatasan stamina, dan kontak dengan polutan, serta ketidaknyamanan akibat perubahan cuaca yang berubah-ubah belakangan terakhir.
MTI memperkirakan jumlah pemudik menggunakan sepeda motor tahun ini sebesar 3.020.000 orang, atau meningkat 8,24 persen dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 2.790.000 jiwa.
Sumber: liputan6.com