Saat berbuka puasa maupun sahur, makanan dan minuman manis adalah
sajian yang paling digemari. Walau mengkonsumsi makanan manis saat puasa
berguna untuk menstabilkan gula darah yang anjlok, perhatikan pula
risikonya membuat gigi rusak.
Terlalu banyak makan makanan manis
dan kurangnya kebersihan gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi yang
parah. Kotoran yang menumpuk dapat membuat bakteri tumbuh subur dan
menghasilkan asam yang menggerus permukaan gigi. Untungnya, ada makanan
yang dapat mencegahnya.
Seperti dilansir Medical Daily, Senin (29/7/2013), makanan tersebut antara lain:
1. Keju
Produk susu seperti keju telah dapat meningkatkan kesehatan mulut dan mencegah pembentukan lubang pada gigi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan jurnal General Dentistry, peneliti memeriksa tingkat keasaman plak gigi pada 68 peserta berusia 12 - 15 tahun sebelum dan setelah mengkonsumsi keju, susu, dan yogurt tanpa gula.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam tingkat keasaman plak setelah mengonsumsi produk susu. Keju menurunkan kadar asam terendah dibandingkan susu dan yogurt setelah 30 menit dikonsumsi. Ketika keasaman berkurang, kalsium meningkat dan memicu pembentukan saliva yang membantu memperkeras enamel.
Produk susu seperti keju telah dapat meningkatkan kesehatan mulut dan mencegah pembentukan lubang pada gigi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan jurnal General Dentistry, peneliti memeriksa tingkat keasaman plak gigi pada 68 peserta berusia 12 - 15 tahun sebelum dan setelah mengkonsumsi keju, susu, dan yogurt tanpa gula.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam tingkat keasaman plak setelah mengonsumsi produk susu. Keju menurunkan kadar asam terendah dibandingkan susu dan yogurt setelah 30 menit dikonsumsi. Ketika keasaman berkurang, kalsium meningkat dan memicu pembentukan saliva yang membantu memperkeras enamel.
2. Apel
Buah-buahan segar memang mengandung kadar gula tinggi dan berasa manis ataupun asam. Meskipun demikian, makanan ini dapat merangsang pengeluaran air liur yang akan mengurangi lubang pada gigi karena menurunkan jumlah bakteri.
Buah-buahan segar memang mengandung kadar gula tinggi dan berasa manis ataupun asam. Meskipun demikian, makanan ini dapat merangsang pengeluaran air liur yang akan mengurangi lubang pada gigi karena menurunkan jumlah bakteri.
3. Permen Karet Tanpa Gula
Salah satu penyebab gigi berlubang adalah mengunyah permen. Namun mengkonsumsi permen karet tanpa gula yang diperkaya xylitol dapat mencegah penimbunan plak gigi. Xylitol adalah pemanis alami yang dapat melawan bakteri penyebab gigi berlubang.
Dalam review yang dipublikasikan jurnal Dental Education, beberapa penelitian menemukan bahwa pengganti gula dapat membantu mencegah gigi berlubang. Xylitol atau sorbitol ditemukan paling tinggi efektivitasnya dalam mengurangi risiko gigi berlubang.
sumber : detik.com
Salah satu penyebab gigi berlubang adalah mengunyah permen. Namun mengkonsumsi permen karet tanpa gula yang diperkaya xylitol dapat mencegah penimbunan plak gigi. Xylitol adalah pemanis alami yang dapat melawan bakteri penyebab gigi berlubang.
Dalam review yang dipublikasikan jurnal Dental Education, beberapa penelitian menemukan bahwa pengganti gula dapat membantu mencegah gigi berlubang. Xylitol atau sorbitol ditemukan paling tinggi efektivitasnya dalam mengurangi risiko gigi berlubang.
4. Susu
Susu dapat membantu menurunkan kadar asam yang meningkat saat memakan makanan dan minuman manis. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of American Dental Association, para peneliti melihat efek konsumsi susu, jus apel, atau air putih setelah 20 orang peserta menyantap sereal manis.
Para peserta diminta tidak membasuh giginya selama 24 jam agar plak dapat tertimbun pada enamel gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara ketiga minuman di atas, susu dapat memperkuat gigi dan menurunkan kadar asam setelah peserta memakan sereal.
5. Teh Hijau dan Teh Hitam
Konsumsi teh hijau ataupun teh hitam setelah makan makanan manis dapat mengurangi lubang pada gigi dengan mencegah penimbunan plak dan bakteri. Daun dari tanaman Camilla sinensis di dalam teh diketahui berkaitan dengan penurunan kerusakan gigi karena sifatnya dapat mencegah rongga. Tapi efeknya akan hilang jika dicampur dengan pemanis, susu, atau krim
Susu dapat membantu menurunkan kadar asam yang meningkat saat memakan makanan dan minuman manis. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of American Dental Association, para peneliti melihat efek konsumsi susu, jus apel, atau air putih setelah 20 orang peserta menyantap sereal manis.
Para peserta diminta tidak membasuh giginya selama 24 jam agar plak dapat tertimbun pada enamel gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara ketiga minuman di atas, susu dapat memperkuat gigi dan menurunkan kadar asam setelah peserta memakan sereal.
5. Teh Hijau dan Teh Hitam
Konsumsi teh hijau ataupun teh hitam setelah makan makanan manis dapat mengurangi lubang pada gigi dengan mencegah penimbunan plak dan bakteri. Daun dari tanaman Camilla sinensis di dalam teh diketahui berkaitan dengan penurunan kerusakan gigi karena sifatnya dapat mencegah rongga. Tapi efeknya akan hilang jika dicampur dengan pemanis, susu, atau krim
sumber : detik.com