Eyang Subur dikabarkan telah memiliki sembilan istri. Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Selon kaget mendengarnya.
Ia kemudian menyarankan kepada bekas panutan Adi Bing Slamet itu, supaya menceraikan istrinya.
Habib Selon menuturkan, dalam Islam berpoligami dibolehkan hanya sampai empat istri. Makanya, ia akan menyarankan Eyang Subur untuk mengikuti syariat tersebut.
"Eyang Subur memperistrikan istrinya sampai delapan atau sembilan orang. Ini kami akan kejar untuk menceraikan lima istrinya. Dalam Islam poligami hanya boleh sampai empat," ucap Habib Selon, Senin, (1/4/2013), di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Barat.
Habib Selon sempat menanyakan jumlah istri kepada Eyang Subur. Dari situ, ia mengetahui bahwa Eyang Subur memiliki delapan istri. Mendengar pengakuan itu, Habib terkejut.
"Kami pertanyakan lagi, Pak Subur apakah benar Anda punya istri sembilan? Jawab dia, 'tidak Habib, istri saya delapan'. Kaget saya, saat itu juga kami minta yang empat istrinya diceraikan dan diberi uang," terang Habib.
FPI: Kami Tidak Bela Eyang Subur, Ingat Itu !
"Kami dari FPI DKI tidak pernah mewakili siapapun juga. Kami FPI tidak membela Eyang Subur. Ingat itu," tegas Habib Selon saat ditemui di kawasan Petamburan, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Dikatakan Habib, sejumlah pihak yang ikut hadir di acara Maulid Nabi yang dilakukan bersama Eyang Subur bukan mengatasnamakan FPI.
Habib Selon juga mengancam akan memenjarakan pihak yang menyebutnya mendukung Subur. "Kalau ada pemberitaan yang menyatakan FPI hadir, dan mendukung Eyang Subur, kami kejar dan akan kami tuntut secara hukum dan jebloskan ke penjara," ujarnya.
Selama ini pihaknya hanya menerima aduan dan menindaklanjutinya. Dalam hal ini pihak Adi yang pertama mengadukan dan beberapa waktu lalu mengunjungi kediaman Subur. "Kalau ada yang mengadu kepada kami, kami bantu, kami cari, kami telusuri, nanti kami serahkan ke pihak yang berwajib," paparnya.
Sebelumnya, pihak Adi Bing Slamet meminta 'bantuan' kepada pihak FPI agar menindaklanjuti dugaan perdukunan yang dilakukan mantan guru spiritulanya, Eyang Subur. Selain kepada FPI, Adi juga melaporkan hal tersebut kepada pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sumber: tribunnews.com