Tidak hanya dicabuli kakak laki-lakinya, seorang remaja putri di Malaysia mengalami trauma berat karena foto-foto bugilnya dijual secara online oleh sang kakak. Foto-foto tersebut diambil sang kakak secara diam-diam ketika adiknya sedang mandi.
Gadis yang dipanggil Wang (bukan nama sebenarnya) ini kini berusia 17 tahun. Dia dan kakak laki-lakinya yang berusia 20 tahun tinggal bersama kerabat mereka di Ipoh, Malaysia sejak orangtua mereka bercerai 15 tahun lalu. Seperti dilansir The Star, Selasa (2/4/2013), perbuatan bejat sang kakak ini dilakukan sejak Wang berusia 9 tahun.
"Berawal ketika kakak meraba dan membelai saya dan semakin lama semakin buruk perlakuannya," cerita Wang dalam konferensi pers yang digelar MCA (Malaysian Chinese Association) Public Services and Complaints Department.
Wang menuturkan, dirinya pernah mengadu ke orangtua dan kerabatnya soal perbuatan sang kakak. Namun tidak ada yang menganggapnya serius. "Ketika saya berusia 13 tahun, kakak saya mengambil foto dan video saya sedang mandi tanpa sepengetahuan saya," ucapnya.
"Dan orangtua saya tidak melakukan apa-apa ketika saya memberitahu mereka soal perbuatan kakak," imbuh Wang.
Lebih lanjut, Wang menceritakan, suatu malam sang kakak pernah berusaha memperkosanya di kamar tidur mereka. Wang berhasil menghindar dari sang kakak dan mengadukannya ke orangtuanya. Kemudian sang kakak dibawa ke psikiater oleh orangtuanya, namun hasil pemeriksaan menyatakan dia sehat secara mental.
Bahkan, menurut Wang, orangtua dan keluarganya pernah mengancam dirinya. Jika dia berniat melapor polisi, maka dia akan diusir dari rumah.
"Terakhir, dia berusaha mengambil foto bugil saya saat mandi, tahun lalu, tapi saya memergokinya dan meneriakinya. Beberapa saat setelah itu, kakak pindah ke Eropa dan saya pikir mimpi buruk sudah berakhir," ucapnya.
Namun ternyata, pada 21 Maret lalu, sang kakak mengirim pesan melalui akun Facebook-nya dan memberitahunya bahwa dia sudah menjual foto-foto bugil sang adik ke sebuah situs pornografi. "Dia bilang dia bangkrut dan membutuhkan uang," ujar Wang.
Wang kemudian memberitahu orangtuanya, dan sang kakak pun dinasihati agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun tetap saja Wang ketakutan dan trauma jika sang kakak menjual secara luas foto-foto bugilnya. Wang pun meminta bantuan ke MCA Public Services and Complaints Department. Direktur MCA Datuk Seri Michael Chong menuturkan, pihaknya belum membuat pengaduan ke polisi karena sang kakak masih ada di luar negeri.
"Saya mendesak kakak untuk menghentikan perbuatannya atau kami akan mengeksposnya ke dunia," ucap Chong yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.
Sumber: detik.com
