Tradisi Unik Valentine di Berbagai Negara - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Tradisi Unik Valentine di Berbagai Negara


Di manakah Anda berencana melewatkan hari kasih sayang? Di manapun atau dalam bentuk apapun, Valentine identik dengan suasana romantis. Beberapa negara punya cara unik untuk merayakannya.


Ternyata, perayaan hari kasih sayang di beberapa negara berbeda-beda. Para warganya memiliki tradisi tersendiri untuk mengungkapkan kasih sayang kepada orang terkasih. Berikut adalah tradisi perayaan Valentine di penjuru dunia:

Prancis

Prancis dikenal sebagai negara paling romantis di dunia. Banyak pasangan yang bermimpi bisa melewatkan hari kasih sayang bersama orang terkasih di bawah Menara Eiffel. Namun, bagaimanakah tradisi sebenarnya yang dilakukan warga Prancis saat hari Valentine?

Kartu valentine pertama konon berasal dari Prancis. Kartu tersebut merupakan milik Charles, Duke of Orleans, yang dikirimkan saat dia dipenjara di Menara London pada 1415. Saat ini, penggunaan kartu Valentine masih menjadi tradisi terpopuler di seluruh dunia.

Pria dan wanita biasanya akan berkumpul dalam sebuah rumah. Para pria akan mencari wanita yang cocok menurutnya. Jika mereka tidak menemukan kecocokan pada seorang wanita, sang pria dapat meninggalkannya kemudian beralih kepada wanita lain.

Di ahir acara, para perempuan yang merasa kecewa akan berkumpul di sekitaran api unggun. Mereka akan membakar foto pria-pria tersebut. Namun, akhirnya tradisi ini dilarang oleh pemerintah Prancis karena acara ini semakin tidak terkendali.


Denmark

Hari Valentine adalah hari libur yang cenderung baru di Denmark. Namun, sebenarnya perayaan hari kasih sayang sudah dimulai sejak tahun 1990-an. Perayaannya pun tak berbeda jauh dengan negara-negara lain. Mawar, kata-kata penuh cinta, hingga bunga mewarnai perayaan valentine di Denmark.

Yang membedakan perayaan Valentine di Denmark adalah tradisi tukar kartu yang dilakukan oleh pria kepada sang perempuan yang ia sukai. Pertukaran kartu ini disebut dengan pertukaran kartu terkasih.

Tepat pada 14 Februari, seorang pria akan memberikan sebuah surat kepada perempuan. Surat tersebut berisi puisi-puisi cinta ataupun gombalan yang terbuat dari potongan kertas.

Potongan-potongan kertas tersebut disusun sekreatif mungkin hingga terlihat menarik. Di akhir surat, dituliskan anonim sang pengirim. Tugas si perempuan adalah menebak pengirim surat tersebut. Jika tebakannya benar, maka besar kemungkinan mereka akan pergi kencan.

Inggris

Hari kasih sayang di Inggris lebih banyak dirayakan oleh perempuan lajang dan anak-anak. Berbagai harapan pun diungkapkan saat perayaan Valentine tiba. Berbeda dengan perayaan di tempat lain yang lebih banyak suka cita, malam Valentine di Inggris digunakan untuk menunggu impian menjadi kenyataan.

Perempuan lajang di Inggris, misalnya, pada malam sebelum Valentine akan menyimpan beberapa helai daun di balik bantal mereka. Beberapa di antaranya bahkan menyelupkan daun-daun tersebut ke dalam air mawar sebelum disimpan. Harapannya, pria yang akan menjadi suami mereka akan datang lewat mimpi.

Berbeda dengan para perempuan lajang, anak-anak di Inggris menganggap Valentine sebagai momen pesta permen. Mereka akan menunggu Jack Valentine yang tiba layaknya Santa Klaus. Mereka akan menunggu Jack Valentine mengetuk pintu rumah sebelum akhirnya menghilang dan meninggalkan permen serta bungkusan-bungkusan kecil berisi hadiah.

Di Inggris, para warganya tidak semuanya akan merayakan Valentine. Sebagai gantinya, mereka akan merayakan Saint Dwynwen setiap 25 Januari.

Tak hanya bentuk perayaan serta tanggal yang berbeda. Tradisi perayaan hari kasih sayang di tempat inipun sangat unik dan berbeda dengan tempat lain.

Jika di negara lain benda-benda, seperti bunga, permen, coklat, ataupun benda mewah digunakan sebagai simbol kasih sayang, namun tidak begitu dengan warga Inggris. Para pria akan memberikan sebuah sendok cantik terbuat dari kayu yang diukir dengan simbol-simbol tertentu. Ini adalah salah satu hadiah tradisional paling romantisyang ada di dunia.

Setiap ukiran yang terdapat pada sendok kayu memiliki arti berbeda. Biasanya, pola ukirannya cukup rumit namun tetap terlihat indah. Pola sepatu kuda, misalnya, memiliki arti roda keberuntunn dan dukungan. Sementara itu, ukiran sendok yang berbentuk kunci melambangkan kunci menuju hati orang terkasih.

Italia

Di Italia, awalnya Valentine dirayakan sebagai Festival Musim Semi. Kawula muda akan berkumpul dan bermesraan di kebun-kebun yang dipenuhi bunga. Mereka akan menikmati pembacaan puisi dan alunan musik sambil berjalan-jalan dengan orang yang mereka sayangi.

Valentine juga dirayakan oleh perempuan yang belum menikah. Tepat pada 14 Februari, mereka akan bangun sebelum matahari terbit. Mereka percaya jika semakin cepat bangun saat Valentine, maka mereka akan semakin cepat menemukan suami dan melangkah ke jenjang pernikahan.

Seiring perkembangan zaman, kini hari Valentine dirayakan pula dengan pertukaran hadiah antara pria dan wanita yang saling menyayangi dan makan malam romantis. Salah satu hadiah Valentine yang kini sedang populer adalah Baci Perugina. Ini adalah makanan manis terbuat dari hazelnut berlapis coklat, dibungkus kertas perak, dan ditulisi berbagai kutipan romantis dalam empat bahasa.


Skotlandia

Para jomblo di Skotlandia merayakan hari Valentine dengan menggelar pesta yang diisi sebuah game unik. Setiap orang diharuskan menulis namanya di sehelai kertas dan nama lawan jenis yang disukainya –yang juga ada dalam pesta itu- di kertas yang lain. Kertas ini dimasukkan ke dalam dua buah topi, satu khusus nama pria dan satunya untuk nama wanita. Panitia game ini akan memilih satu nama pria dan wanita yang menjadi pasangan selama seharian penuh.

Afrika Selatan

Seperti negara-negara lain, Afrika Selatan ikut larut dalam perayaan Valentine. Festival, bunga, dan berbagai hal yang berhubungan dengan nuansa penuh cinta diselenggarakan untuk menyambut hari kasih sayang. 

Para perempuan akan mengenakan pin hati pada kemeja mereka tepat di hari kasih sayang. Nama-nama pria yang mereka kagumi akan ditulis pada pin berbentuk hati tersebut. Cara merayakan Valentine seperti ini berasal dari tradisi Romawi Kuno yang dikenal dengan nama Lupercalia. 

Valentine dijadikan pria Afrika Selatan untuk mengetahui pengagum rahasia mereka. Mereka pun akan mengenal lebih jauh perempuan yang dirasa cocok sebelum akhirnya mengungkapkan rasa kasih sayang.

Brasil


Brasil memang kaya dengan karnaval, bahkan untuk menyambut Valentine. Sebuah karnaval selalu diselenggarakan tiap Februari atau Maret. Selain merayakan Valentine pada 14 Februari, warga Brasil pun merayakan Lovers Day pada 12 Juni setiap tahunnya.

Valentine di Brasil tak hanya diisi dengan momen bertukar hadiah, seperti coklat, bunga, dan kartu ucapan. Festival musik dan pertunjukan pun diadakan di seluruh negeri. Pemberian hadiah tak sebatas untuk pasangan. Di Brasil, mereka merayakan hari kasih sayang dengan bertukar hadiah dan makan malam bersama teman-teman dan kerabat dekat.

Hari berikutnya yang dirayakan di Brasil adalah Saint Anthony. Hari ini dirayakan dalam rangka menghormati Santo sang pelindung pernikahan. Pada hari tersebut, para perempuan yang belum menikah akan melakukan sebuah ritual khusus dengan harapan Saint Anthony akan membawa seorang pria yang akan menjadi suami mereka.

Brazil punya hari kasih sayang tersendiri, Dia dos Namorados (Day of Lovers), yang jatuh saban tanggal 12 Juni. Para wanita akan menulis nama beberapa pria yang mereka sukai di kertas yang dilipat. Besoknya, mereka harus memilih satu kertas dan siapapun nama pria yang muncul di situ merupakan jodoh mereka suatu saat nanti.

Korea Selatan

Di negeri ginseng, Valentine tidak hanya dirayakan pada 14 Februari, karena tanggal 14 di setiap bulannya merupakan perayaan khusus untuk urusan percintaan. Misalnya, 14 Mei merupakan Hari Bunga Mawar, 14 Desember untuk Hari Berpelukan, atau 14 Maret sebagai White Day, hari dimana para pria menghadiahi permen untuk para wanita. Bagi mereka yang single, akan merayakan Black Day di tanggal 14 April dengan cara menyantap mie kacang hitam (jajanmyeon).

Hari kasih sayang menjadi hari libur terpopuler di kalangan anak muda di Korea Selatan. Jika perayaan Valentine di negara lain hanya berlangsung satu hari, di Korea Selatan perayaan hari kasih sayang berlangsung hingga tiga bulan!

Pada 14 Februari, para wanita mengungkapkan rasa sayang kepada pria yang mereka suka. Berbagai cara pun dilancarkan demi merayu sang pria. Selain kartu ucapan, mereka juga memberikan bunga hingga coklat.

Sebulan kemudian, tepatnya 14 Maret, ada hari putih. Ini adalah saatnya sang pria membalas apa yang telah diberikan wanita. Pada zaman dahulu, sang pria akan memberikan marshmallow atau permen. Namun, pada zaman sekarang berbagai hadiah berbentuk barang mewah tak jarang diberikan.

Perayaan valentine terus berlanjut hingga 14 April. Ini adalah saat yang tepat bagi para jomblo yang ingin merayakan Valentine. Tanggal itu disebut juga dengan 'hari hitam'. Mereka akan merayakannya dengan mengenakan baju serba hitam dan memakan hidangan khas, yaitu mi bersaus kental warna hitam yang dinamakan Jajangmyeon sambil meminum kopi hitam.

Jepang

Perayaan Valentine di Jepang dipelopori oleh Morinaga, perusahaan produsen permen dan cokelat. Morinaga memperkenalkan tradisi menghadiahi cokelat bagi para pria dalam tiga kategori, yaitu honmei-choko untuk pria yang disukai, giri-choko untuk pria yang hanya dianggap teman, dan cho-giri-choko untuk pria yang tidak disukai. Tradisi ini dianggap komersil karena Morinaga menggunakannya sebagai taktik untuk mendongkrak penjualan.

Filipina

Filipina ternyata sudah terkena virus perayaan Valentine. Memang, tak ada perayaan meriah dilakukan di Filipina dalam menyambut hari kasih sayang. Sesuai namanya, acara yang diselenggarakan pun berhubungan dengan ungkapan kasih sayang yang sesungguhnya. 

Sebuah tradisi selalu dilakukan oleh warga Filipina dalam menyambut Valentine. Mereka akan berkumpul di sebuah tempat tepat pada 14 Februari. Seorang pendeta akan memimpin upacara pernikahan. Tradisi inipun semakin populer di berbagai kalangan di Filipina. 

Mereka yang ikut melaksanakan misa pernikahan massal cukup banyak, mencapai 2.000 pasangan pada 2012. Di samping pernikahan massal, beberapa pasangan turut mengikuti acara untuk memperbaharui sumpah pernikahan mereka.