Jajaran Kepolisian Resor Semarang memprediksi aksi kejahatan dengan modus pecah kaca menjadi ancaman paling serius selama musim arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra menyatakan, kejahatan dengan modus pecah kaca paling mendapat perhatian, selain pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan selama arus mudik Lebaran. Untuk itu pihaknya menempatkan petugas di setiap SPBU, minimarket dan rest area.
"Karena pada arus mudik dan balik ini banyak pemudik yang menggunakan mobil pribadi, maka kami lebih mewaspadai kejahatan dengan mocus pecah kaca," ungkapnya, Rabu (15/8/2012) di Posko Induk Lebaran depan terminal Bawen.
Selain aksi kejahatan bermodus pecah kaca mobil, lanjut Narendra, pihaknya bersama dinas perhubungan juga telah mengantisipasi kejahatan dengan modus pembiusan dengan menyiapkan tim tertutup di terminal.
"Bila melihat adanya kejanggalan pada penumpang bus, hendaknya segera dilaporkan agar dapat segera dilakukan tindakan pencegahannya," kata Kapolres.
Kapolres mengungkap sejumlah hotel di kawasan Bandungan berpotensi menjadi persinggahan kawanan teroris selama musim Lebaran ini. "Kami sudah berkorrdinasi dengan PHRI untuk lebih waspada. Biasanya dalam kondisi seperti ini sering dimafaatkan para penyusup," ucap Kapolres.
Sumber: kompas.com
