Penelitian terbaru menyatakan bahwa kebanyakan orang mengambil obat yang diresepkan dokter tanpa membaca label peringatan dalam kemasan obat. Kesalahan-kesalahan dalam pengobatan perlu dihindari agar pengobatan lebih efektif dan aman.
Berikut 3 kesalahan pengobatan yang paling umum dilakukan seseorang ketika mengambil obat, seperti dilansir prevention, Rabu (11/7/2012) antara lain:
1. Dosis yang terlalu banyak
Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah mengambil dosis obat yang terlalu banyak. Hal ini bukan membuat Anda lebih cepat sembuh tetapi akan menyebabkan maslah kesehatan lainnya. Bahkan penggunaan obat seperti Tylenol dapat menyebabkan kerusakan organ.
2. Minum minuman beralkohol setelah mengambil obat
Minum minuman beralkohol beberapa saat setelah minum obat sangat berbahaya karena dapat tercampur dalam sistem pencernaan. Bahkan antibiotik tertentu yang bercampur dengan minuman beralkohol dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan jantung berdetak lebih cepat.
3. Melewatkan dosis
Jika dokter menyatakan untuk mengambil obat 3 kali sehari, maka patuhilah aturan tersebut dan jangan melewatkan dosis. Dosis pengobatan yang terlalu sedikit dapat mengurangi efektivitas obat. Selain itu jika Anda melewatkan dosis antibiotik, dapat membuat bakteri maupun virus penyebab penyakit menjadi resisten.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika mengambil obat agar terhindar dari kesalahan pengobatan, antara lain:
1. Buatlah jadwal yang teratur setiap harinya untuk minum obat, terutama jika obat yang Anda ambil lebih dari satu jenis.
2. Pelajari kata-kata cetak tebal yang terdapat dalam label kemasan obat dengan seksama. Hal tersebut biasanya berisi informasi penting yang Anda butuhkan.
3. Simpanlah resep obat yang Anda ambil. Hal ini berguna bagi Anda dan dokter untuk melacak konsumsi obat yang sebelumnya pernah digunakan jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.
Sumber : detik.com