Waktu makan terkadang menjadi momen yang paling bikin repot. Ada saja cara si anak menolak makan, entah dengan menutup mulutnya, berlari-lari, atau hanya makan sesuap. Kehabisan akal? Simak dulu cara orang Perancis membuat buah hati mereka bersantap dengan senang hati!
Buku French Kids Eat Everything terinspirasi dari kisah nyata Karen Le Billion. Di Kanada, anak-anaknya sangat pemilih dalam hal makanan. Setelah pindah ke Perancis, mereka jadi doyan makan. Mengapa bisa begitu? Ini triknya, seperti dikutip dari Huffington Post.
1. Budaya makan
Perancis adalah salah satu pusat kuliner dunia. Makanya, pengetahuan tentang makanan, tata cara, dan antusiasme mencoba hal-hal baru menjadi semacam kewajiban di sana. Lingkungan keluarga, teman, dan sekolah sang anak juga mendukung mereka makan dengan lahap.
2. Makan = menyenangkan
Seorang yang asli Perancis bercanda dengan mengatakan bahwa orang Perancis terobsesi akan makanan. Sepanjang hari mereka membicarakan tentang makanan. Warga negeri ini memang sangat menikmati momen bersantap, begitu pula dengan anak-anak.
3. Anak harus mencoba semua makanan
Kita terbiasa membedakan makanan untuk dewasa dan anak-anak. Biasanya, orangtua akan menyisihkan makanan yang tidak disukai anak. Berbeda dengan di Perancis. Meski tidak suka, anak-anak harus mencoba semua makanan, namun tidak dengan cara paksa.
Biasanya, anak tertarik makan makanan baru jika kawannya juga menyantapnya dengan senang hati. Inilah cara mengenalkan jenis makanan berbeda kepada si kecil, sekaligus untuk memperluas pengetahuan kuliner mereka
4. Suasana makan
Suasana makan yang menyenangkan tentu membuat anak bersemangat menghabiskan makanannya. Di rumah-rumah warga, meja makan tak ubahnya seperti di restoran. Mejanya dilapisi taplak, makan pun sesuai urutan course (appetizer, main course, dessert). Di sini, keluarga berkumpul sambil berbagi cerita.
Sumber : detik.com
