Orang Kantoran Rata-rata Naik 6 Kg Setahun - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Orang Kantoran Rata-rata Naik 6 Kg Setahun

Sikap murah hati teman-teman kantor untuk membawakan cake, martabak manis, atau donat, ternyata memberi efek buruk untuk lingkar pinggang maupun timbangan kita. Survei dari perusahaan fashion High and Mighty membuktikan bahwa 42 persen pekerja kantoran menambah berat badannya hingga 6,3 kilogram dalam setahun, akibat konsumsi rutin cake, biskuit, dan makanan manis lainnya saat jam kerja.

Survei ini membuktikan bahwa pria juga banyak yang mengalami kecanduan ngemil (50 persen). Sebanyak 30 persen pria mengaku merasa dilupakan jika menghindari cemilan yang ditawarkan di kantor, sedangkan 17 persen wanita mengatakan tak sanggup menolak iming-iming kudapan di kantor. Separuh dari perempuan yang disurvei telah menambah berat  badannya, sementara pria yang mengakui adanya pertambahan berat badan adalah sebanyak 40 persen.

Apa sih yang membuat mereka tak mampu menolak makanan yang terhidang di kantor?

Kebanyakan mengatakan bahwa kebosanan adalah penyebab utamanya, lalu yang lain mengatakan bahwa mereka membutuhkan gula (makanan manis) untuk melawan rasa lelah.

"Kita memang akan menurunkan dan menambah berat badan sepanjang hidup kita, dan itu tak bisa dihindari. Namun riset kami menunjukkan bahwa kita cenderung akan menambah berat badan selama masih bekerja," papar Gill Politis, direktur pelaksana High and Mighty.

Gil juga mengaku kurang sepakat dengan orang-orang yang membawa-bawa "semangat kompetisi" dengan mengatakan "cake cokelatku lebih enak daripada buatanmu". Menurutnya, itu adalah cara sempurna untuk melawan kesadaran menjaga pola makan.

Kalau berat badan sudah bertambah, tentu pakaian lama jadi sempit. Nah, tidak mungkin kan kita berkeras memakai baju yang sama sementara lingkar pinggang sudah melebar? Penampilan jadi tak enak dilihat dan justru akan menonjolkan lemak yang menyembul di sana-sini, kan?

Sumber : kompas.com