Air Mata Kristal Tina Ternyata Palsu - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Air Mata Kristal Tina Ternyata Palsu

Misteri air mata kristal Tina Agustina, gadis asal Sumedang, Jawa Barat, terkuak sudah. Tim dokter dari Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, menyatakan air mata kristal tersebut terbukti palsu.


Salah seorang tim dokter, Hikmat Wangsaatmadja, mengatakan secara medis gadis berusia 19 tahun itu tidak menderita kelainan atau matanya normal. Selain itu pada saat pemeriksaan tidak ditemukan benda apa pun di dalam mata. "Ini bukan masalah medis," ujar Hikmat di ruangannya, Selasa, 5 Juni 2012.

Air Mata Kristal Tina Berbahan Campuran Kaca dan Plastik

Hasil uji di Laboratorium Geologi menyatakan air mata kristal itu palsu. Kesimpulannya, batuan itu bukan hasil produksi tubuh manusia, melainkan bahan sintetik yang telah diproses seperti perhiasan imitasi.

Menurut Hikmat, ada tiga butir batuan air mata kristal Tina yang diperiksa. Ukurannya berkisar 1-2 milimeter berwarna biru dan tembus pandang. Peneliti Laboratorium Geologi menyebutkan bentuk kristal polihedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan, sehingga bukan benda yang terbentuk alami.

"Material itu sejenis campuran kaca dan plastik. Jadi itu diolah atau dibentuk menggunakan alat. Jadi tidak dibuat secara manual," jelas Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Yusuf Kusumabrata, saat memberikan keterangan pers di RS Mata Cicendo, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (5/6/2012).


Ia menambahkan, kristal air mata Tina memiliki kekerasan 3 skala mohs dan mudah sobek jika kena pisau karter. Sedangkan yang terbentuk secara alami, idealnya punya kekerasan 7 skala mohs. "Kalau itu (kristal Tina) jernih. Nah kalau yang terbentuk secara alami itu enggak jernih betul, ada kotornya," ucap Yusuf.
Tim Badan Geologi Kementerian ESDM terlibat meneliti benda mirip kristal yang keluar dari sepasang bola mata gadis asal Sumedang tersebut pada 4 Juni 2012 lalu. Ada tiga contoh material berciri biru milik Tina yang diperiksa Tim Geologi. Diperoleh empat data teknis hasil pemeriksan tersebut.


Pertama, kondisi fisik tiga contoh meterial memiliki ciri biru, transparan, berukuran 1-2 mm, dan berbentuk kristal. Kedua, bentuk kristal polyhedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan sehingga bukan benda terbentuk secara alami. Ketiga, komposisi berupa campuran material dengan 15,40 persen SiO2 dan 2,49 persen K2O, dan tidak ada unsur karbon. Dan keempat, ketiga contoh material yang diperiksa merupakan material sintetik yang diproses.

Rahasia Trik Air Mata Palsu

Seorang dokter mata menyebutkan, trik Tina bisa dilakukan dengan mudah asal berani. Caranya dengan memasukkan untuk menyimpan benda kristal ukuran kecil itu ke atas bola mata di atas ujung alis. Selanjutnya, batu itu akan turun sendiri ke bawah lalu keluar lewat kelopak mata bagian bawah.

Hikmat menyarankan agar Tina menghentikan segera praktek tersebut. Sebab dikhawatirkan menimbulkan luka dan infeksi pada mata. "Sebaiknya jangan dilakukan lagi," ujar dia.

Sebelumnya, menurut pengakuan Tina, juga beberapa saksi mata seperti Camat Cisarua, Sumedang, Tono Suhartono, air mata Tina berbentuk kristal. Keluarnya dari kelopak mata kiri dan kanan bawah. Tono bahkan mencatat, sejak September 2011 dan 23 Mei 2012 sudah keluar lebih dari 161 batu kristal. "Ini seperti mukjizat," katanya kepada Tempo saat mengantar Tina ke RS Mata Cicendo sepekan lalu.

Sumber: yahoo.comdetik.com