Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) menghancurkan ribuan rumah dan bangunan di Meksiko, Rabu (21/3/2012) dini hari waktu Indonesia.
Di ibu Kota, Mexico City, ratusan rumah dan bangunan rusak. Bursa saham Mexico City ditutup sementara. Jalur telepon putus, dan lalu lintas berantakan.
Bandara Mexico City juga sempat ditutup, meski hanya sebentar. Tak ada kerusakan pada landasan pacu, aktivitas penerbangan pun sudah normal. Demikian dilaporkan Reuters.
Ini merupakan gempa terkuat sejak gempa 8,1 SR pada 1985, yang membunuh ribuan orang di Meksiko. Belum ada laporan kematian akibat gempa ini.
Presiden Meksiko Felipe Calderon menyatakan tak ada kerusakan berarti akibat gempa ini. Tapi, banyak warga yang masih ketakutan kembali ke rumah, karena takut ada gempa susulan lebih besar.
Sumber: yahoo.com