Diduga 'Juke Maut' Olivia Cacat Produksi - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Diduga 'Juke Maut' Olivia Cacat Produksi



Ada dugaan, mobil Nissan Juke yang menewaskan Olivia Dewi merupakan kendaraan yang dinilai memiliki klasifikasi cacat produksi. Selain pintu sulit dibuka, Juke di Amerika juga mengalami kebocoran bahan bakar. Baca artikel mengenai cacat mobil Nissan Juke di sini.


Kepala Seksi Kecelakaan Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Miyanto di markas Polantas Metro Jaya, Pancoran, Sabtu, mengatakan, penyebab kecelakaan diduga mobil tidak bisa dikendalikan sehingga terjadi tabrakan.


Miyanto menambahkan pihaknya masih terus meneliti kecelakaan maut yang merenggut nyawa Olivia Dewi. Korban luka bakar, Joy yang dirawat di RS Gading Pluit, belum bisa dimintai keterangannya.



Nissan Motor Corp, sebagaimana laporan kantor berita Reuters pada 9 Desember 2011, menarik (recall) 118.000 model Juke dari seluruh dunia, setelah Badan Keselamatan Lalulintas Jalan Raya (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) menemukan cacat (disability) pada bagian mesin dan pintunya.


Keputusan penarikan Juke dari peredaran terkait pada perkiraan: jika tetesan air jatuh pada titik koneksi antara kunci pintu (door lock) dan kabel-kabel kunci pintu (door lock wires), maka tetesan air akan membeku karena cuaca dingin ekstrim.


Dengan demikian, kunci pintu tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya, dan pintu tidak dapat dibuka atau ditutup.


Belum lama ini sekitar 79.000 mobil produk Nissan Motor Company, Jepang, termasuk Juke  yang sudah beredar di Amerika serikat  akan ditarik kembali karena diduga mengalami kebocoran bahan bakar.


Kesemua jenis mobil itu terpaksa ditarik kembali karena  sensor tekanan bahan bakarnya   kemungkinan tidak cukup ketat sehingga  bisa menyebabkan bahan bakarnya bocor dan menimbulkan kebakaran.


Meskipun belum ada klaim atau kejadian kebakaran akibat kebocoran itu, pihak Nissan tetap akan melakukan penarikan untuk memeriksa dan memperbaikinya.


Meskipun penjualan Juke sudah merambah Asia, bahkan Indonesia, namun pihak Nissan baru   mengumumkan penarikan di Amerika saja. Penarikan yang dimulai pada 19 Maret nanti, Dealer mobil Nissan akan memperbaiki mobil-mobil itu dengan memperketat sensor bahan bakar atau menggantikan perekat secara cuma-cuma.


Menyusul berita penarikan Juke, Nissan Motor Indonesia (NMI) lewat pernyataannya memastikan penarikan tersebut tidak berlaku untuk produk-produk Juke yang dipasarkan di Indonesia.


Nissan Juke merupakan model yang cepat populer di Indonesia. Pekan lalu NMI mengumumkan penjualan Nissan Juke yang telah melampaui tiga kali lipat dari target awal yang ditetapkan sebesar 500 unit perbulan dengan dengan rata-rata penjualan 1,600 unit perbulan.

Sumber: pesatnews.com