Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal memberikan warning akan menutup Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan dan sarana publik lainnya. Pernyataan Said Iqbal ini terkait rencana Preisden SBY yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kami akan tutup bandara. Pelabuhan dan sarana publik pada 1 April 2012 jika Presiden SBY tetap ngotot naikan harga BBM," kata Said Iqbal kepada wartawan di depan Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).
Said menegaskan kenaikan harga BBM hanya menyusahkan masyarakat saja, terlebih para kaum buruh. Said kemudian mengingatkan, daya beli baru saja naik sebesar 20 sampai 30 persen. "Sehingga kenaikan riil hanya mencapai 5 persen," terang Said.
Kemudian, Said menegaskan kembali, kenaikan harga BBM akan meningkatkan biaya transportasi dan sewa kamar dan rumah akan naik 20 persen sehingga kenaikan upah itu menjadi minus 10 persen. "Dengan kata lain upah buruh bukannya naik tapi turun 10 persen tiap bulan," kata Said.
Di Medan Sumatera Utara, aksi penolakan rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM terus disuarakan. Dalam aksi ini, Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Benny Saragih serta dua polisi lain sempat terluka lemparan batu mahasiswa yang melakukan aksi ekstra parlementer di Kantor DPRD Sumut, Rabu (21/3) siang.
Polisi terpaksa membubarkan demo yang berakhir rusuh tersebut dan mengamankan 37 mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus di Medan. Sore harinya, puluhan mahasiswa mendatangi Mapolresta Medan menuntut pembebasan rekannya. Selain itu, mahasiswa ITM menyandera satu unit mobil dinas BB 8087 D serta, menutup Jalan Gedung Arca di depan kampus ini, Rabu malam.
Kerusuhan demo ini dipicu ulah mahasiswa yang tergabung dalam Fromsu (Forum Mahasiswa Sumatera Utara) melempari petugas dengan benda keras, sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga polisi terluka karena lemparan mahasiswa. Yakni, Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Benny Saragih, Bripka Hanafi, dan Briptu Pasaribu.
Sumber: yahoo.com