4 Hal Serius Ini Akan Terjadi Jika Kamu Makan Terlalu Cepat - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

4 Hal Serius Ini Akan Terjadi Jika Kamu Makan Terlalu Cepat

makan 

Makan dengan cepat bisa terjadi saat perut sangat lapar. Tetapi jika jadi kebiasaan sebaiknya berhati-hati akan efeknya bagi tubuh.

Apakah Anda tergolong orang yang biasa menghabiskan isi piring dengan cepat? Sementara teman makan Anda baru setengah porsi melahapnya. Bila terjadi sesekali saat perut sangat lapar atau terburu-buru tentu tak jadi masalah.

Namun, jika hampir setiap kali makan Anda menuntaskan isi piring seperti sedang berlomba, sebaiknya berhati-hati. Selain bisa memicu sakit perut, gangguan pencernaan dan kenaikan berat badan, juga ada efek negatif lainnya.

Dikutip dari prevention (12/6) dan beberapa sumber, berikut ini efek negatif jika terbiasa makan terlalu cepat.

1. Sakit perut

Hal yang umum dan sering dirasakan jika makan terlalu cepat adalah sakit perut. Perut terasa panas atau begah karena lambung penuh. Meskipun rasa sakit ini akan menghilang seiiring proses pencernaan makanan. Tetapi jika terlalu sering terjadi sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti batu empedu.

2. Berat badan naik 

Sudah banyak dibuktikan dalam penelitian bahwa makan terlalu cepat berisiko kenaikan berat badan. Seperti review dari 23 studi yang dipublikasi di International Journal of Obesity bulan November 2015. Mereka menyimpulkan makan dengan cepat berakibat pada kenaikan Indeks Massa Tubuh dan berat badan.

Menurut para ahli, perut perlu waktu 20 menit untuk memberi signal pada otak bahwa makanan sudah cukup. Jika makan cepat bisa membuat Anda makan lebih banyak sebelum tubuh memberi signal kenyang.

Penelitian pada tubuh yang dipublikasikan Januari 2019 pad Nutrients menyebutkan bahwa mereka yang makan perlahan-lahan punya tingkat hormon lapar ghrelin lebih rendah. Mereka makan lebih sedikit.

'Pada mereka yang makan cepat tubuh mereka tak memberi kesempatan pada hormon gherlin menyesuaikan sehingga hormon tetap tinggi dan Anda ingin makan lebih,' ungkap Sarah Pflugradt, ahli gizi terdaftar di Missouri. Ahli gizi lain, George Fear menyebut mereka yang makan cepat akan lebih cenderung memilih makanan kurang sehat. Jadi jika makan cepat saat makan siang bisa memicu makan lebih banyak pada saat makan malam,' jelasnya.

3. Sinyal lapar dan kenyang terputus 

Makan terlalu cepat bisa mengacaukan sinyal alami tubuh akan rasa kenyang. 'Makan dengan cepat mengurangi keakuratan memori otak merekam apa saja yang kita makan,' ungkap George Fear penulis buku 'Lean Habits fot Lifelong Weight Loss'. 'Memori ini akan menentukan berapa banyak porsi makan pada waktu makan berikutnya.

4. Problem kesehatan jangka panjang 

Sindrom metabolik, serangkaian kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes. Studi yang dipublikasi pada bukan Juli 2018 di BMC Public Health menyebutkan 8.000 orang yang punya kebiasaan makan cepat berkaitan dengan tekanan darah tinggi, lemak perut dan kadar kolesterol darah yang tinggi.

Hal ini juga dikarenakan mereka yang biasa makan cepat umumnya lebih sedikit yang memilih makanan sehat. 'jadi efek negatifnya bukan hanya kelebihan kalori tetapi juga dari bahan aditif seperti gula dan makanan yang diproses dan sedikitnya asupan buah dan sayur,' tegas George Fear.

Jika sudah terlanjur biasa makan dengan cepat, Anda tetap bisa melatih diri untuk makan lebih pelan atau menurunkan kecepatan makan. Melalui hal-hal sederhana dan mudah ini Anda bisa meperlambat kecepatan makan sehingga akhirnya menjadi kebiasaan.

1. Makan dengan duduk tanpa gangguan 
Sisihkan waktu khusus untuk menikmati makanan. Duduk di tempat yang nyaman dan matikan HP dan TV. Makan perlahan dan Anda akan mulai merasa lebih puas dan nikmat dengan makanan Anda.

2. Makan sedikit-sedikit 
Jangan memasukkan sendok berisi makanan saat mulut Anda masih mengunyah makanan. Makanlah suap demi suap dan kunyak perlahan-lahan hingga makanan lumat.

3. Letakkan garpu dan sendok 
Di antara suapan, ada baiknya beri jeda. Letakkan sendok dan garpu sejenak. Cobalah merasakan apa yang sudah Anda kunyah dan nikmati.

4. Cari teman 
Agar makan jadi lebih menyenangkan, cobalah makan bersama dengan teman atau keluarga. Berinteraksi dengan mereka membuat konsentrasi Anda tak hanya melulu pada makanan saja. Makanan akan terasa lebih nikmat diiringi dengan obrolan.

5. Setel musik 
Musik dengan nasa pelan atau santai akan membuat suasana menjadi tenang. Menurut riset, orang akan lebih menikmati makanan yang disantap saat mendengarkan musik bernada lembut.

(detik.com - Odilia Winneke Setiawati)