Tak cuma di Kendal, Terompet Sampul Alquran Ternyata Dijual di Pekalongan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Tak cuma di Kendal, Terompet Sampul Alquran Ternyata Dijual di Pekalongan

Terompet Sampul Alquran

Ratusan terompet yang terbuat dari sampul Alquran berhasil diamankan petugas Satreskrim Polres Pekalongan Kota, Senin (28/12/2015) sore. Sedianya ratusan terompet ini telah beredar di sejumlah minimarket di Pekalongan dan Batang. 

Namun karena adanya laporan dari berbagai wilayah terkait terompet yang berbahan baku sampul Alquran, petugas Satreskrim Polres Pekalongan, langsung melakukan penyisiran di seluruh Alfamart di Kota Pekalongan.

"Setelah kami sisir di semua minimarket di Pekalongan, memang benar adanya," kata Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota AKP Dimas Supadi.

Saat melakukan penyisiran di Alfamart yang berada di Jalan Veteran, Keraton Kota Pekalongan, petugas menemukan supplier yang juga tengah melakukan penarikan terompet bermasalah tersebut.

"Dari supplier tersebut, kami dapati ratusan terompet yang sudah ditarik, baik di minimarket di Batang maupun Kota Pekalongan," jelas Dimas.

Kini terompet sebanyak 317 telah diamankan di Satreskrim Polres Kota Pekalongan. Hingga Senin sore, petugas masih memeriksa saksi terkait penyebaran terompet bermasalah tersebut.

Dari sisi fisik, terompet tersebut tidak berbeda dengan terompet lainnya. Penuh dengan hiasan kertas kerlap-kerlip. Namun, saat dibuka kertas pembungkusnya , akan ditemukan sebuah cover sampul Alquran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI Tahun 2013.

Sementara itu, heboh terompet Al Quran ini,diketahui sudah beredar sejak beberapa hari belakangan ini. Tidak hanya di Pekalongan, terompet  ini juga beredar di seluruh minimarket di Jawa Tengah.

Coorporation Communication PT Alfamart Wilayah Jawa Tengah Eko Mujianto, saat dihubungi melalui pesawat telponnya, mengatakan, beredarnya terompet Alquran tersebut memang kesalahan dari supplier.

"Kami langsung menarik semua terompet bermasalah tersebut. Namun sebagian lagi memang sudah laku," jelasnya.

(detik.com)