Ridwan Kamil Diunggulkan Jadi Gubernur DKI, Target Ahok Berhasil - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Ridwan Kamil Diunggulkan Jadi Gubernur DKI, Target Ahok Berhasil

Ridwal Kamil Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara perihal survei yang dilakukan Cyrus Network (CN) tentang warga Jakarta yang menginginkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menjadi pemimpin Ibu Kota. Basuki mengaku merasa tidak mendapat pesaing baru. 

Ia justru merasa berhasil melihat banyaknya warga yang menginginkan Ridwan memimpin Jakarta. Mengapa?  

"Justru Pak Jokowi (Joko Widodo) dan saya targetnya berhasil. Itu yang selalu kami katakan berdua, kami ingin seluruh kepala daerah di daerah bisa maju (jadi gubernur) ke Jakarta. Itu konsep kami dari awal," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).  

Basuki mengaku ingin menghilangkan pandangan hanya suku tertentu yang bisa menjadi gubernur DKI Jakarta. 

Sebab, saat "transmigrasi" dari Bupati Belitung Timur mencalonkan diri menjadi wakil gubernur DKI mendampingi Jokowi yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, ia tak jarang mendapat pandangan sinis beberapa warga. 

Banyak pihak maupun lembaga survei yang mengecilkan kemampuan mereka memimpin Jakarta. Mereka menganggap dua putra daerah ini tidak mengenal Jakarta dan diyakini tidak bisa memimpin Jakarta dengan baik. 

"Dulu pas kami masuk (ke Jakarta) stigma orang-orang bilang ke kami, 'apa ini dari Solo mau jadi gubernur? Bupati Belitung Timur mana bisa kerja di Jakarta'. Kan digituin sama orang-orang," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.  

Namun, buktinya, mereka berdua berhasil memikat hati warga Jakarta serta menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. 

Bahkan, mereka berhasil mengalahkan calon petahana, Fauzi Bowo dan calon pendampingnya, Nachrowi Ramli, yang merupakan warga asli Jakarta. 

"Kalau kamu punya rekam jejak yang baik, ada kemungkinan kamu bisa jadi gubernur DKI," kata Basuki. 

Dari survei yang dilakukan Cyrus Network (CN), Ahok mendapatkan 42,8 persen pemilih, sedangkan Risma mendapatkan 37,2 persen. Sisanya, 14,3 persen ragu-ragu dan 5,7 persen tidak menjawab. 

Survei itu memperlihatkan peluang ketiganya jika maju pada Pilkada DKI 2017 nanti. Survei tersebut diselenggarakan pada 23 April-27 April 2015. 

Metode yang dilakukan adalah multistage random sampling. Responden tersebar secara proporsional di seluruh wilayah kelurahan DKI Jakarta dengan umur minimal 17 tahun. 

Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Jumlah responden sebanyak 1.000 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,1 persen.

(kompas.com)