Selama satu abad, bentuk bra tak pernah berubah sama sekali. Bra yang kita kenal adalah bra konvensional dengan bentuk seperti yang sekarang banyak beredar. Padahal, bentuk payudara wanita selama seratus tahun ini kian mengalami perubahan.
Diketahui, wanita jaman sekarang memiliki bentuk payudara lebih besar daripada wanita jaman dahulu. Seperti dari ukuran rata-rata yang dulu disebut 34C, kini menjadi ukuran 36DD. Tak kelak, wanita jaman sekarang sering mengeluh karena kesulitan menemukan bra dengan ukuran yang tepat, dan jarang membuat tubuh menjadi sakit.
Melihat latar belakang ini, desainer Laura West dan Sophia Berman, dari Pittsburgh, Amerika Serikat, tergerak untuk membuat revolusi bentuk bra lewat merek bra terbaru Trusst Lingerie. West dan Berman percaya, bahwa ada cara lain yang dapat membuat wanita jaman sekarang tak merasa sakit punggung atau pundaknya, saat menggenakan bra. Kedua desainer ini, akhirnya menemukan jawaban untuk permasalahan tersebut, yakni dengan truss atau penyangah pada bra.
Terinspirasi lewat desain arsitektur, yang memerlukan penyanggah untuk sebuah gedung, atap, atau jembatan, membuat kedua desainer yang menempuh studi arsitektur di bangku kuliah ini mengaplikasikan desain bangunan pada desain bra terbaru. "Jika tiang penyanggah telah menopang jembatan sedemikian lama, kenapa tidak diaplikasikan juga untuk tubuh?," ujar Berman.
Akhirnya, West dan Berman melakukan percobaan dengan membuat bra yang berfokus pada sistem pendukung daerah otot terkuat di bagian tengah tubuh. Uji coba tersebut berhasil, dan mulailah mereka membuat kampanye kickstarter.
"Awalnya kami berdua mencoba untuk kami sendiri. Untungnya kami juga punya sekelompok tim wanita yang mau membantu. Sejak itu, kami dibantu oleh 100 wanita yang mencoba sistem terbaru bra ini, dan mereka menyukainya!" cerita Berman. Lewat kampanye kicstarter yang sukses ini, West dan Berman berharap kalau tahun depan bisnis revolusi bra-nya ini bisa diluncurkan.
(kompas.com)
