Pernahkah Anda merasa dalam kurun setidaknya dua minggu mengalami kondisi di mana mood menurun, lalu selang dua bulan kemudian mood meningkat luar biasa dalam tempo sepekan? Perubahan mood atau mood swing yang sering terjadi bisa saja merupakan indikasi gangguan bipolar.
"Tidak
semua mood swing merupakan gangguan bipolar. Kalau seseorang punya satu
gejala manic atau gabungan manic dan depresi bisa jadi itu merupakan
gangguan bipolar," terang psikolog Githa Bahagiastri dari Rumah Pohon
dalam kegiatan kumpul bareng Bipolar Care Indonesia di Kedai Lentera, Jl
Sawo Manila No 10, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2013).
Manic
merupakan kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan mood dengan
gejala kepercayaan diri yang meningkat, berlebihan, grandiosity. Selain
itu dalam periode tersebut dia mengalami penurunan kebutuhan untuk
tidur, serta lebih banyak bicara di mana dia berbicara terus-menerus
atau berbicara terlalu cepat.
Pada saat manic, yang bersangkutan
menjadi mudah terganggu pada eksternal yang tidak penting. Selain itu
pikirannya meloncat-loncat dari satu tema ke tema yang lain. "Banyak
keinginan atau tujuan, juga suka terlibat dalam aktivitas yang berisiko
dengan mendasarkan pada prinsip kesenangan seperti investasi bisnis atau
seks," papar Githa.
Sedangkan depresi terjadi dengan gejala
merasa sedih terus menerus, hilangan minat atau kesenangan, kehilangan
minat untuk makan sampai mengalami perubahan berat badan, sulit tidur,
bergerak sangat lambat atau bergerak berlebihan, mudah lelah, dan merasa
tidak berharga atau bersalah yang tidak sesuai dengan situasi.
"Juga
kurang bisa berkonsentrasi, memikirkan kematian dan bahkan merencanakan
bunuh diri, serta terkadang muncul halusinasi yang berkaitan dengan
depresinya," sambung Githa.
Menurut Githa, berbicara tentang
gangguan bipolar dikenal gangguan bipolar 1 dan 2. Pada gangguan bipolar
1, gejalanya manic 7 hari. Sedangkan pada bipolar 2, gejalanya
hipomanic. Hipomanic ini biasanya terjadi selama 4 hari dan tidak
terlalu drastis. 20 Persen gangguan bipolar hanya mengalami manic.
Apakah
gangguan bipolar tanpa penanganan bisa menyebabkan bunuh diri? "Bisa
jadi, tapi kebanyakan hilangnya nyawa karena efek tidak langsung dari
gejala gangguan yang dialami. Misalnya pada saat dia kebut-kebutan lalu
kecelakaan dan meninggal, atau karena tidak makan lalu sakit," kata
Githa.
Dia menjelaskan gangguan bipolar sama-sama bisa dialami
laki-laki dan perempuan. Gangguan ini bisa saja sembuh dengan
sendirinya, namun bisa juga muncul bertahun-tahun kemudian. Umumnya
gangguan bipolar dialami oleh mereka yang berusia 20-30 tahun, namun ada
pula pasien yang mengalami di usia yang jauh lebih muda.
Sumber : detik.com