Mahasiswi Binus dan Pelaku Siram Air Keras Pacaran 3 Bulan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Mahasiswi Binus dan Pelaku Siram Air Keras Pacaran 3 Bulan


LD (19) mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) yang menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan pacarnya Riki Halim Levin (23) diketahui pernah menjalani hubungan dengan Riki dari Mei hingga Juli 2013 atau sekitar 3 bulan.


"Saya sempat kenal. Karena sempat dikenalin waktu adik saya. Waktu itu saya kenalnya mau ajak makan adik saya. Kalau pacarannya kurang lebih 3 bulanan ya. Itu juga sebentar," kata Fuad Hamdani (26), kakak kandung LD, saat ditemui di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Senin (7/10/2013).

Fuad menuturkan, perkenalan Riki dengan adiknya itu diawali dengan sebuah pertemuan singkat dengan Riki yang dikenalkan oleh teman LD.

"Pertama kenal kata adik saya. Temannya itu kenalin Riki ke adik saya. Lalu Riki tertarik sama adik saya. Coba didekati cukup lama. Setelah itu baru mereka berhubungan dekat," tambah Fuad.

Namun Fuad tak menyangka, adik kandungnya itu menjadi korban penyiraman air keras oleh Riki dan menderita luka di sekujur tubuhnya.

"Saya tidak menyangka akan jadi begini. Saya pikir orangnya baik, ternyata malah begini. Adik saya jadi korban. Saya harap polisi segera temukan si Riki ini dan bisa dihukum seberat-beratnya," jelas Fuad.

Kejadian penyiraman air keras terjadi pada Kamis 3 Oktober 2013 pekan lalu. Akibat siraman air keras itu, LD mengalami luka bakar yang cukup parah. Riki hingga kini masih buron. 

Kronologis Kejadian

LD (19) harus dirawat intensif di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat setelah disiram air keras oleh mantan kekasihnya, Riki Halim Levin (23). LD yang merupakan mahasiswi Universitas Bina Nusantara (Binus) itu langsung ditolong penjaga kos, Danu yang mendengar teriakan korban.

Saat kejadian LD yang tinggal di tempat kos di Jalan U, Palmerah, Jakarta Barat, sedang bersiap untuk pergi kuliah.

"Kejadiannya pagi-pagi, pukul 09.47 WIB. Saat itu memang tempat kos lagi sepi. Anak-anak lain sedang keluar. Saya sendiri masih berada di lantai atas kosan," kata Danu di tempat kos yang ditempati LD.

Danu mengaku kaget setelah tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari lantai bawah. Ia pun bergegas sumber suara dan mendapati LD sedang kesakitan di dalam kamarnya. Namun, ia tidak mendapati Riki yang telah kabur.

"Saya tidak sempat melihat pelaku. Setelah menyiramkan air keras ke wajah dan badan LD, dia langsung pergi. Saat itu saya hanya berusaha menolong korban dengan menyiramkan air ke badannya. Kakak korban yang kos di lantai atas turun lalu membawa korban ke rumah sakit," jelas Danu.

Danu menambahkan LD merupakan penghuni baru kosan. Ia juga pernah melihat Riki mengunjungi LD sebanyak 2 kali di kamar kos.

"Belum genap sebulan LD pindah ke sini. Riki juga sebelumnya pernah 2 kali ke sini. Orangnya memang mencurigakan. Pertama, dia nanya tentang penghuni kos yang namanya LD. Waktu itu LD baru beberapa hari pindah ke sini," tukas Danu.

Sumber: liputan6.com