Kapan nikah?, Kapan punya anak? dan pertanyaan 'kapan' lainnya kerap membuat kita risih ketika dilontarkan apalagi saat bertemu handai taulan kala merayakan hari raya Idul Fitri.
Sebenarnya, Anda tidak perlu gusar atau marah ketika mendapatkan pertanyaan semacam itu.
"Ketika mendapat pertanyaan seperti itu, jawab saja dengan konstruktif. Wajar saja mereka bertanya seperti itu, dan itu normal," ungkap psikolog Tika Bisono, Rabu (7/8/2013).
Menurut Tika, apabila ada seorang yang bertanya kepada Anda kapan menikah, kapan punya anak, dan pertanyaan kapan lainnya, jawablah secara normatif.
"Bilang saja sama mereka, 'Lagi dirancang sama Allah SWT'. Biasanya kalau sudah bawa-bawa Tuhan, yang bertanya bakalan diam," tambah Tika.
Pertanyaan seperti ini sebenarnya pertanyaan biasa dan wajar, yang memang sering keluar ketika dalam situasi bertamu. Di saat seperti inilah, orang yang ditanya harus lebih smart dan kreatif dalam menjawabnya.
"Harus smart communication, harus kreatif juga. Cari jawaban yang mampu bikin skak mat si penanya," jelas Tika.
Lebih lanjut Tika Bisono menjelaskan, pertanyaan seperti itu merupakan bentuk perhatian dari saudara. Hanya saja, pertanyaan itu berujung menghakimi orang lain.
"Niatnya orang itu sebenarnya memberikan perhatian kepada kita, tapi buat kita nggak nyaman. Semua itu dikarenakan, orang tersebut tidak memahami tehnik yang benar dalam memberikan perhatian itu seperti apa," jelas Tika.
Sumber: liputan6.com