Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memanfaatkan waktunya untuk menyapa warga saat memantau arus mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (5/8/2013). Presiden mengecek secara langsung kesiapan angkutan umum pemudik di terminal itu, bahkan sampai terkena semburan asap dari knalpot bus yang tengah diuji kelaikannya.
Setelah mengecek kesiapan angkutan Lebaran di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Presiden dan Wakil Presiden didampingi jajaran kabinet tiba di Terminal Kampung Rambutan, Senin siang. Di sana, Presiden langsung mendapat laporan dari pengelola terminal, baik jumlah pemudik maupun langkah pengamanan. Setelah itu, Presiden melihat posko kesehatan.
Presiden kemudian diarahkan ke salah satu bus yang sudah dipenuhi pemudik. Di dalam bus, Presiden berkomunikasi dan melayani satu per satu pemudik yang ingin bersalaman. Dari situ, Presiden diarahkan ke pos tes kesehatan sopir. "Ini semua pengemudi dites?" tanya Presiden dan dibenarkan oleh petugas.
Kepada sopir yang tengah menjalani tes, Presiden berpesan agar hati-hati dalam berkendara dan mengutamakan keselamatan penumpang. Sebelum meninggalkan pos tersebut, Presiden memuji upaya pengecekan kondisi kesehatan sopir sebagai upaya preventif.
"Kalau semua makan jengkol, enggak apa-apa itu?" seloroh Presiden saat melihat seorang sopir hendak menjalani tes urine. Para petugas pun tertawa.
Presiden lalu bergerak ke pos uji kelayakan jalan bus. Presiden mendapat laporan bahwa sejak pekan lalu, sudah ada 38 bus yang dilarang jalan dengan berbagai alasan, antara lain, kaca retak dan memakai ban vulkanisir.
Setelah mendapat pemaparan di pos tersebut, Presiden diarahkan melihat uji emisi. Presiden berdiri tepat di belakang bus. Setelah alat ukur dipasang di knalpot, sopir bus menekan gas dalam-dalam. "Brummm..." Seketika itu juga asap hitam keluar dari knalpot bus dan menyebar ke sekelilingnya, termasuk ke arah Presiden dan Wapres.
Mendapat semprotan emisi gas buang, Presiden langsung memalingkan wajahnya ke kiri. Setelah itu, mereka langsung bergegas pergi.
Pos uji kelayakan kendaraan menjadi pos terakhir yang didatangi Presiden dan rombongan. Sebelum meninggalkan terminal, Presiden kembali menyapa dan bersalaman dengan para pemudik.
Terjadi insiden kecil sebelum Presiden menaiki mobil. Seorang perempuan histeris di hadapan Presiden. Awalnya perempuan itu menangis. Lama-kelamaan dia meronta-ronta di samping Presiden. Ia langsung dibawa menjauh oleh Pasukan Pengamanan Presiden.
Sumber: kompas.com