Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suhardi Alius, menginstruksikan kepada jajaran Polrestabes Bandung untuk melakukan gerak cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menimpa Sisca Yofie.
“Sekarang sedang ditelusuri. Saya juga minta Polrestabes untuk gerak cepat mengungkap kasus ini,” tegas Suhardi saat ditemui di Pospol Nagreg, Rabu (7/8/2013).
Dari laporan terakhir, kata Suhardi, pihak penyidik telah menemukan titik terang.
“Setiap progress nanti akan kami sampaikan. Mudah-mudahan besok ada progress lagi,” katanya.
Namun, Suhardi tidak menyebut titik terang yang dimaksud.
Dalam kasus ini, pihaknya juga menginstruksikan kepada anggota Ditreskrium Polda Jabar untuk mem-back up Satreskrim Polrestabes Bandung.
Bantuan dari polda diperlukan mengingat kasus ini termasuk menonjol dan mendapat perhatian masyarakat luas.
“Ini harus secepatnya (terungkap). Itu harus, karena ini kejadian menonjol,” pungkasnya.
Sudah Direncanakan
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno menduga, jika dilihat dari rekaman CCTV kuat dugaan jika pembunuhan sadis tersebut sudah direncanakan sebelumnya. “Diduga terencana. Kemungkinan bisa saja 1 jam sebelumnya atau satu bulan sebelumnya. Unsur itu terlihat dari korban yang sudah dibuntuti sebelumnya,” jelasnya, Rabu (7/8/2013).
Pihaknya juga memastikan, jika pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh dendam. Pasalnya dari kejadian ini tidak ada barang yang hilang. “Melihat peristiwa diseret ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Makanya dugaan sementara mengarah dugaan pembunuhan. Tidak menutup kemungkinan sebelum kejadian ada tindakan kekerasan lainnya,” bebernya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan saksi-saksi dan barang bukti. Dan rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan olah tkp ulang untuk mencari sisa-sisa jejak kejahatan pelaku. “Sampai saat ini ada 10 saksi. Mulai dari keluarga, kerabat, pemilik kost, dan saksi yang melihat korban diseret oleh pelaku,” katanya.
Dari hasil sementara, kedua pelaku bercirikan menggunakan kendaraan roda dua jenis dua tak, berwarna gelap. Kedua pelaku sama-sama menggunakan helm tertutup. Sedangkan untuk ciri pakaian masih belum teridentifikasi karena samar.
Motif Dendam
Pihak kepolisian menduga motif pembunuhan sadis terhadap Sisca Yofie berlatar belakang dendam.
“Dugaan motif sementara adalah dendam. Karena kalau (motif) perampokan tidak ada barang korban yang hilang,” jelas Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, saat dihubungi wartawan, Selasa (6/8/2013).
Saat ini, pihaknya tengah memeriksa beberapa orang saksi, seperti saudara, teman, dan pemilik kos, yang jumlahnya mencapai delapan orang.
“Untuk CCTV itu kami dapat dari sebuah guest house dan rumah penduduk sekitar. Sekarang kita dalami dulu mudah-mudahan bisa terlihat jelas,” ungkapnya.
Sutarno mengungkapkan, selain memeriksa saksi dan rekaman CCTV, pihaknya juga menyebar anggotanya untuk melakukan penyisiran di sekitar TKP dan beberapa tempat yang ada kaitannya dengan pembunuhan sadis tersebut.
Sumber: okezone.com