Sosok Febri Pratama mendadak populer. Ia adalah mahasiswa Tri Sakti yang beken dengan sebutan si anak jendral. Julukan itu bukannya tanpa sebab. Karena, Febri mengaku sebagai putera seorang jenderal kala merangsek masuk jalur TransJakarta. Diduga banyak yang mengecam (bully), akun-akun media sosialnya pun tutup buku. Ini termasuk Twitter.
Detik menulis, pada Rabu (31/07/13) kemarin, akun Twitter Febri Pratama yang bernama pengguna @febriipratama masih eksis. Namun pada Kamis (01/08/13) pagi, akunnya sudah tak aktif lagi. Ini juga berlaku untuk akunnya di Facebook.
Meski permintaan maaf sudah terlontar, Febri tetap menjadi bulan-bulanan di dunia maya. Sampai akhirnya akun sosial media Facebook dan Twitter miliknya juga ditutup. Akun Facebook Febri Pratama dan akun Twitter @febriipratama sudah tak ada lagi hari ini.
Di Twitter, Febri Pratama sesungguhnya tidak terlalu banyak merancau. Ia total hanya men-tweet 301 kali dengan miliki 62 followers dan mengikuti 49 pengguna. Kicauan terakhir ia tulis beberapa hari yang lalu.
Febri terus di-bully, terutama di situs komunitas Kaskus. Satu 'thread' yang di-posting pada 31 Juli kemarin menaruh judul "Ini foto Anak Jendral yg maksa masuk jalur busway. cekidot gan!!!" Dalam thread itu dimuat jelas foto-foto yang diduga Febri. Disebutkan, nama lengkap mahasiswa asal Balikpapan itu adalah Febri Pratama.
Setidaknya ada 7 buah foto yang menampilkan gambar mahasiswa yang kerap disapa 'Bacin' itu. Dari mulai foto Febri saat masih bayi, bersama seorang perempuan, hingga saat dia beraksi di mobil balap yang bertuliskan namanya 'Febri.'
Febri menjadi sasaran bulan-bulanan di thread itu. Bahkan foto-foto yang mencela Febri terus bertambah. Dari mulai foto parodi film India sampai peristiwa penilangan oleh polisi terdapat gambar-gambar Febri.
Nama Febri Pratama dua hari ini ramai diperbincangkan di pelbagai media. Tak hanya menerabas jalur TransJakarta, ia juga mengaku anak jenderal untuk menakut-nakuti petugas. Lantas siapa jenderal yang dimaksud? Ia adalah Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.
Devi Suhartoni (baju putih) |
“Harusnya kena sanksi sosial, suruh saja dia membersihkan busway (bus Transjakarta),” ujar Devi Suhartoni yang dikutip dari Tempo.
Sang ayah juga berjanji akan berikan sanksi internal pada si anak. Ia berharap Febri Pratama jera akan perbuatannya. Yang jelas, kini sang anak jenderal harus ucapkan perpisahan pada Honda Jazz kesayangannya. Ya, Devi Suhartoni telah menyita mobil yang digunakan untuk masuk jalur TransJakarta itu.
Sumber: liputan6.com, sidomi.com