Digigit Semut, Wanita ini Meregang Nyawa - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Digigit Semut, Wanita ini Meregang Nyawa


Tidak ada yang bakal menduga, gigitan binatang sekecil ini dapat menyebabkan kematian. Jenny Pomeroy, 65 tahun, harus meregang nyawa pada hari Senin lalu akibat gigitan seekor semut. Wanita asal Georgia, AS, ini rupanya mengalami reaksi alergi yang parah akibat gigitan semut api.

“Jika seseorang memiliki alergi terhadap racun semut api, maka ia akan memiliki reaksi alergi yang bisa berkembang sangat parah, bahkan menyebabkan anafilaksis,” ujar Dr. Stanley Fineman, ahli alergi di klinik Atlanta Allergy and Asthma, kepada ABC News, Jumat, 19 Juli 2013. Anafilaksis merupakan suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.

Sengatan ini terjadi saat ia berada di kolam renang kondominium miliknya. Sesaat setelah gigitan, ia langsung mengalami syok alafilaksis dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayang, setelah beberapa hari menjalani perawatan, ia meninggal dunia akibat komplikasi alerginya.

Wilayah ini memang merupakan daerah yang sering bermasalah dengan semut api. Sengatan seperti ini telah membuat 500.000 warga Amerika harus mendapatkan layanan darurat setiap tahunnya. Dan, lebih dari 40 orang meninggal dunia akibat gigitan serangga ini.

Untuk menghindarinya, Fineman menyarankan untuk selalu menyediakan injeksi ephinephrine, yakni obat yang akan dengan cepat masuk ke dalam aliran darah untuk menangkal racun. Namun, pengobatan terbaik adalah pencegahan, yakni dengan memberikn suntikan anti-alergi. Suntikan ini akan membantu pasien untuk membangun daya tahan terhadap sengatan serupa.

Pada orang yang memiliki alergi semut api, sengatan kecil dapat memicu gatal-gatal dan pembengkakan hingga jauh dari lokasi sengatan. Selain itu, sengatan juga akan menimbulkan kram dan muntah, kesulitan bernapas dan menelan, dan pada kasus berat, tekanan darah akan menurun secara drastis hingga akhirnya berakibat kematian.

Sumber: tempo.co