Microsoft masih menggarap konsol jagoan generasi mendatang miliknya, Xbox 720. Dari spesifikasi yang terlihat akan dipasang di Xbox 720, mesin game Microsoft tersebut dirumorkan tak bisa beroperasi tanpa koneksi internet.
Menurut Ubergizmo, Senin (8/4/2013), kebijakan yang diambil oleh Microsoft ini pun menuai respon pro maupun kontra. Sebagian orang menilai langkah itu bisa menghindari pembajakan, sedangkan yang lainnya menyebut sebagai penghalang dari fleksibilitas konsol game.
Meskipun masih sekedar kabar burung yang beredar di dunia maya, hal ini sudah mendapat respon dari orang Microsoft. Adalah Adam Orth, Direktur Kreatif Microsoft Studios yang menjawab kabar itu melalui rentetan kicauannya di akun Twitter miliknya.
Kicauan yang dilakukan Orth secara garis besar mengatakan bahwa koneksi internet internet sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar di perangkat teknologi. Hal itu dianalogikannya dengan kebutuhan listrik pada perangkat elektronik. Tak pelak, 'Sang Direktur' menjadi korban bullying di media sosial.
Microsoft pun akhirnya turun tangan. Perusahaan pembuat perangkat lunak itu meminta maaf atas ocehan yang dikeluarkan oleh Orth di Twitter. Perusahaan itu juga mengaku bahwa pandangan pribadi Orth tak mencerminkan pendekatan yang dilakukan oleh layanan konsumen Microsoft, mengingat ia bukanlah juru bicara perusahaan.
Tindakan yang dilakukan oleh salah satu petinggi Microsoft itu mungkin hanya sekedar ingin membela perangkat buatannya, seperti seorang ayah yang membela anaknya.
Sayangnya, baik Orth dan Microsoft tak menjawab perihal ketergantungan perangkatnya pada koneksi internet. Meskipun tak secara langsung, kicauan Orth bisa jadi salah satu petunjuk bahwa konsol Xbox 720 kemungkinan besar menggantungkan diri pada internet untuk bisa dioperasikan.
Perangkat konsol game anyar Microsoft itu dirumorkan akan meluncur pada bulan Mei mendatang. Tanpa bisa dimainkan offline, tentu ini jadi pertimbangan besar bagi para gamer sebelum membeli Xbox baru itu.
Sumber: liputan6.com