Dua kali dipercaya mengarahkan film Indonesia; Darah Garuda atau Merah Putih II (2010) dan Java Heat (2013), Conor Allyn, sutradara asal Amerika Serikat (AS), menganggap Indonesia sudah menjadi bagian dari karya filmnya.
"Saya merasa sudah menjadi bagian dari negara ini (Indonesia), jadi saya tertarik kembali untuk membuat film," kata Conor Allyn, saat jumpa pers di Pacific Place, Jakarta, belum lama ini.
Berbeda dari film Indonesia yang dibesutnya, Darah Garuda-Merah Putih II, film Java Heat menjadi film pertama Conor bergenre thriller, sekaligus perdana untuk industri film Indonesia kedatangan dua aktor Hollywood: Mickey Rourke dan Kellan Lutz.
"Saya sudah pernah bekerja sama sebelumnya bersama Atiqah (Hasiholan) dan Ario (Bayu) di film Merah Putih II, jadi saya sudah tahu kehebatan akting mereka," tambah Conor.
Bukan hal mudah bagi Conor menggarap filmnya kali ini. Pasalnya, ia harus bersinggungan dengan banyak lembaga di Indonesia, bahkan dunia.
Film Java Heat membutuhkan perizinan pemakaian lokasi syuting yang berharga di Indonesia dan terkenal di mata dunia. Yaitu Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Conor bercerita kepada pewarta, UNESCO merupakan salah satu badan lembaga yang harus dihadapi timnya untuk memakai Candi Borobudur sebagai lokasi syuting Java Heat.
Keseriusan Conor menggarap Java Heat tidak hanya sampai di situ saja, demi Java Heat, Conor tidak mengeluarkan budget yang sedikit.
Dibocorkan, bila anggaran biaya pembuatan film Java Heat ternyata berkali-kali lipat dari budget Merah Putih II yang memakai dana 2 juta dollar AS.
"Uang buat film ini datang dari US (United State of America), tapi kita semua buat di Indonesia. Kita memakai dua talent orang Amerika, kita harus promo production di US, Thailand, and Indonesia. Aku suka semua, ini bicara tentang cerita dan US. Indonesia tempat yang baik," lanjutnya.
15 juta dollar US (sekitar 145 miliar rupiah) yang dipakai Java Heat untuk mendanai film yang dibintangi oleh Kellan Lutz (Jake Travers), Mickey Rourke (Malik), Ario Bayu (Hashim), Tio Pakusodewo (Vizier), Verdi (Solaiman), Atiqah Hasiholan (Sultana), Rio Dewanto (Anton), dan Mike Muliadro (Achmed) serta Uli Auliani (sebagai PSK).
Film Java Heat mulai dibuat pada tahun 2011, dengan mengambil latar kota Yogyakarta. Proses pembuatannya sendiri memakan waktu 45 hari, khusus pengambilan gambar.
Java Heat mengisahkan tentang dua polisi beda negara yang berusaha menangkap musuh yang sama di Yogyakarta. Film ini tayang di bioskop Indonesia 18 April 2013. Di Amerika Serikat, film diputar di bioskop pada 10 Mei 2013.
Sumber: ghiboo.com