Ada Rekaman Sesaat Sebelum Pembunuhan Pengusaha Komputer - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Ada Rekaman Sesaat Sebelum Pembunuhan Pengusaha Komputer



Polisi menangkap pembunuh Imam A Syafei, pengusaha jual-beli komputer asal Bekasi yang ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di area parkir terminal IC Bandara Soekarno-Hatta. Pelaku berinisial D dibekuk di daerah Kuningan, Jawa Barat.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan awalnya penyidik curiga karena D mengambil uang di ATM milik korban. "Kami duga pelaku sudah minta nomor pin kepada korban," kata Rikwanto, Rabu, 20 Maret 2013.

Setelah mencairkan sejumlah uang, D yang merupakan rekan bisnis Syafei ini pergi ke daerah Kuningan. Berkat penulusuran informasi itu, petugas langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres Kuningan. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

"Kami bisa dapatkan pelaku atas inisal D. Sekarang dia masih dalam pemeriksaan Polres Kuningan, bersama dengan penyidik Polda Metro Jaya, dan Polres Bandara Soekarno Hatta," ucapnya.

Saat ini penyidik masih mendalami pemeriksaan D untuk mengatahui kemungkinan ada pelaku lain. Polisi menyelidiki rekaman ponsel antara korban dan pegawainya, Taruji, sesaat sebelum hilang kontak. Taruji merekam suara ribut-ribut yang terdengar dari telepon korban.

Samar-samar, percakapan dalam situasi tegang itu berlangsung sekitar 25 menit. Diperkirakan ada empat orang lebih yang terlibat dalam percakapan yang dibumbui ancaman pembunuhan. Suara salah seorang lelaki, yang diperkirakan adalah Imam, berulang kali meminta maaf agar tidak dianiaya.

"Ya ya ya... sudah, dia minta maaf. Elo nggak pernah ngelakuin ini. Dengerin, jadi setelah ini, dia datang dan elo SMS janji sama gua. Jemput gua di kawasan di pintu masuk, elo jemput gua dalam kondisi begini," begitu antara lain suara yang terdengar dari telepon Imam.

Polisi menduga Imam dianiaya pelaku hingga akhirnya tewas. "Rekaman itu juga bukti untuk menjerat si pelaku," ucapnya.

Sumber: viva.co.id