M Al Qarshi (68) meninggal dunia, setelah ahli bedah di sebuah rumah sakit pemerintah di Arab Saudi, meninggalkan gunting rusak di dalam perutnya.
Al Qarshi menjalani operasi di Rumah Sakit Khusus King Abdul Aziz di kota barat Taif, untuk menghilangkan tumor di perut dan ususnya.
Al Qarshi kemudian diopname di rumah sakit selama hampir satu bulan. Selama itu pula, ia merasakan sakit luar biasa di perutnya. Tapi, dokter mengatakan bahwa itu adalah hal normal setelah operasi.
Setelah keluar dari rumah sakit, kondisi Al Qarshi memburuk. Lalu, pihak keluarga membawanya ke King Abdullah Medical City di dekat Kota Makkah.
Di sana, hasil rontgen menunjukkan ada gunting bedah rusak di dalam perut Al Qarshidan. Dokter segera melakukan operasi darurat, untuk mengambil dua buah gunting di perut Al Qarshi.
"Setelah operasi, Qarshi menderita komplikasi akibat gunting di dalam tubuhnya untuk jangka waktu yang panjang," kata seorang dokter dikutip Harian Sabq, dan disadur dari Emirates247.com, Senin (11/2/2013).
Ahli bedah di Rumah Sakit Khusus King Abdul Aziz kini sedang dalam proses interogasi oleh sebuah panel medis hukum, yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Arab Saudi.
Sumber: tribunnews.com