Uang Sumbangan Rp 35 Juta untuk Korban Pemerkosaan Raib Dicuri Polwan Gadungan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Uang Sumbangan Rp 35 Juta untuk Korban Pemerkosaan Raib Dicuri Polwan Gadungan


Daryati sama sekali tidak curiga kepada perempuan berjilbab hijau yang mengaku sebagai polwan Polres Jaktim. Uang sumbangan dari Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat lainnya sekitar Rp 35 juta menyusul meninggalnya RI, adik iparnya yang diduga diperkosa, dia serahkan ke polwan palsu tersebut.

"Saya sama sekali tidak curiga dengan kedatangannya," ujar Daryati di kediaman ibu mertuanya, Asri, di Rawabebek, Jakarta Timur, Senin (14/1/2013).

Menurut Daryati, sudah seminggu ini polisi maupun polwan sering lalu lalang datang ke rumah mertuanya tersebut. 

Polisi dan polwan datang tanpa mengenakan seragam dinas. POlisi sedang menyelidiki dugaan pemerkosaan terhadap bocah SD kelas 5 berinisial RI.

"Mau (polisi) cewek atau cowok datang dengan baju santai. Jadinya tidak curiga," katanya.

Daryati tidak menyadari pemandangan yang berbeda hari ini. Biasanya polisi datang bergerombol ke rumah mertuanya tapi kali ini, polwan tersebut datang sendiri. 

"Kita nggak sadar saja, baru kali ini sendiri. Mbak itu meyakinkan banget," tuturnya. 

Pencurian itu bermula saat polwan palsu tersebut mendatangi rumah mertua Daryati, Asri, untuk menanyakan pakaian RI, korban dugaan pemerkosaan. Namun karena pakaian tersebut sudah dibawa ke Polres Jaktim, Asri malah diminta polwan palsu tersebut ke polres. 

Asri menuruti kemauan polwan palsu tersebut. Namun dia meminta izin untuk menyetor uang ke bank hasil sumbangan dari Jokowi dan pejabat lainnya untuk anaknya, RI.

Kemudian Asri masuk ke dalam rumahnya untuk mengganti baju. Di luar rumah, polwan palsu tersebut bersama menantu Asri, Daryati. Kebetulan Daryati yang memegang uang tersebut. Polwan itu lalu meminta uang itu.

"Uangnya sini sama saya saja. Bahaya bawa uang banyak," kata Daryati menirukan ucapan polwan palsu tersebut.

Daryati percaya begitu saja pada polwan palsu tersebut. 

"Oo gitu ya. Tapi mbak di sini saja ya. Lalu saya cari bapak mertua nggak ada, yang ada ibu mertua saya doang. Kemudian, mbak itu sudah nggak ada," ucap Daryati.

Daryati lalu mencari ke tukang ojek setempat. Polwan palsu tersebut sudah melarikan diri dengan naik ojek. Daryati juga sudah melaporkan pencurian itu ke Polsek Cakung. 

RI menghembuskan nafas terakhir Minggu, 6 Januari 2013. Bocah itu masuk ke ruang perawatan sejak 29 Desember 2012.

Saat itu, kondisinya sangat mengenaskan. Dia demam tinggi, kejang-kejang dan kesadarannya menurun. Tak hanya itu, kondisi kelamin hingga duburnya juga terluka parah. Dia diduga korban kekerasan seksual. 


Sumber: detik.com